Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Palmerah, Pasar, dan Stasiun Pagi Ini

1 Oktober 2019   11:16 Diperbarui: 1 Oktober 2019   15:43 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Punya misi beli ayam potong dan santan pagi ini, saya antar istri ke pasar Palmerah sekalian melihat-lihat situasi pasar pasca-sore dan malamnya ada aksi unjuk rasa Mahasiswa dan Pelajar.

Pasar dan Stasiun Palmerah yang letaknya berdekatan dengan menara Kompas sebagai markas Kompas Grup. Adalah salah satu titik aksi unjuk rasa gedung MPR/DPR kemarin.

Suasana pagi ini berjalan seperti hari-hari biasa, pedagang beraktivitas seperti biasa, cuma yang saya lihat pembeli yang tampaknya sedikit berkurang. Atau barangkali saya yang datang agak kesiangan.

Seorang tukang parkir dan penjual ketupat masih masang olesan odol di wajahnya.

"Masih perih, Pak," katanya.

Dan itu betul saya masih merasakan bau perengusnya aroma aneh yang baru pernah saya rasakan dan itu rupanya aroma dari sisa-sisa gas air mata, sisa aksi semalam. "Apalagi kalau ada angin Pak, kerasa banget perihnya di mata," kata abang tukang parkir.

Sementara istri masuk pasar mencari sasarannya, saya putar sedikit ke arah Stasiun Palmerah. Saya saksikan masyarakat beraktivitas seperti biasa seperti tidak pernah ada kejadian apa-apa. Padahal malamnya suasana stasiun Palmerah dikabarkan sangat mencekam.

DOKPRI
DOKPRI
menara kmpa/dok pri
menara kmpa/dok pri
Abang-abang ojek online seperti biasa parkir menumpuk di sebrang gerbang stasiun, sementara pedagang juga berdagang seperti biasanya. Cuma bedanya, pagi ini saya merasakan aroma bekas gas air mata masih terasa lebih keras dari yang saya rasakan di pasar tadi, saya sempat bersin-bersin. Seorang pedagang saya lihat masih pasang olesan odol di wajahnya.

Ketika saya tanya kenapa pasang odol, "Masih kerasa perih Pak" jawabnya dan itu betul, saya masih merasakannya.

Sementara di depan gerbang Menara Kompas, selain satpam ada terlihat dua orang aparat berbaju loreng sedang berjaga. Ada juga terlihat tersusun rapih tameng bertuliskan "polisi" di dekatnya.

Senja sampai larut semalam, aktivitas Stasiun Palmerah sempat dihentikan, karena suasana dianggap tidak kondusif. Pastinya banyak penumpang yang beralih ke moda transport lain yang pastinya juga susah didapat.

Hari ini ada acara besar di gedung MPR/DPR, yaitu acara pelantikan anggota DPR dan DPD terpilih priode 2019-2020.

Semoga saja hari ini Jakarta aman-aman saja. Sehingga semua bisa beraktivitas seperti biasa dengan tenang. 

olesan odol (dokpri)
olesan odol (dokpri)
suasana dpn stasiun palmerah/dok pri
suasana dpn stasiun palmerah/dok pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun