GBK pecah. Itu yang saya saksikan pagi tadi. Rasanya bukan cuma GBK atau Stadion Utama Gelora Bung Karno yang pecah, boleh dibilang hari ini Minggu (07/04/2019) Jakarta pecah.
"Pecah" itu satu kata yang biasa terlontar dari para netizen untuk mengambarkan membeludak dan tumpah-ruahnya peserta kampanye baik yang digelar oleh Prabowo maupun Sandiaga. Hari ini suasana seperti itu terjadi diacara kampanye akbar pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno.
Kawasan GBK bak ditumbuhi jamur, putih di mana-mana. Saya beserta istri datang sekitar jam delapan, dengan beberapa pertimbangan kami memang tidak subuhan di GBK. Dari Jalan Asia Afrika dekat Hotel Mulia dengan susah payah sampai juga kami ke Stadion Utama GBK.
Ketika itu orasi Capres Prabowo sedang berlangsung, tidak banyak yang saya tangkap dari apa yang dibicarakan oleh Prabowo dalam pidatonya kacuali sedikit saja "yang benar pasti menang" demikian kata Prabowo.
Konsentrasi saya lebih kepada para peserta kampanye tersebut yang terus menerus menerikan yel-yel nada kemenangan. Kendati peserta kampanye tersebut begitu banyak, luar biasanya suasana kampanye akbar tersebut tampak tertib.
Setelah orasi politik Prabowo dilanjut dengan orasi dari Habib Rizieq secara streaming. Ketika Habib baru mulai orasinya saya memutuskan keluar dari Stadion lantaran udara yang mulai terasa panas saya harus berdiri lantaran tidak lagi kebagian kursi.
Setelah orasi dari Habib Rizieq dan setelah jeda sebentar kemudian saya dengar MC mempersilahkan Zulkifli Hasan untuk memberikan orasinya. Zulkifli Hasan adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional salah satu dari ampat Partai pendukung Prabowo-Sandiaga.
Di luar Stadion udara saya rasakan tambah menyengat, badan sudah terasa lelah itu sebab saya memutuskan untuk pulang saja.