Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Musim Demam Berdarah, Yo Tanam Pohon Anti Nyamuk

31 Januari 2019   10:05 Diperbarui: 3 Februari 2019   19:12 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benar kata pak JK bahwa penyakit demam berdarah tidak pilih-pilih. Artinya siapapun bisa terjangkit demam berdarah. Nyamuk Aedes Aegepty tidak peduli dari golongan sosial manapun, kaya, miskin kalau ada kesempatan akan disikatnya, akan ditularinya virus penyebab demam berdarah tersebut.

Sekarang ini musim penghujan memang sudah identik dengan berjangkitnya penyakit demam berdarah. Sudah banyak yang terjangkit penyakit demam berdarah ini, hampir di seluruh wilayah tanah air termasuk di wilayah DKI Jakarta.

Sebenarnya penyakit demam berdarah bukan cuma ada saat musim penghujan saja akan tetapi biasanya akan lebih banyak orang terkena penyakit demam berdarah pada saat musim penghujan.

Penyebabnya bukan lain lantaran banyaknya genangan air saat musim penghujan yang membuat nyamuk penyebab demam berdarah mudah dan cepat berkembang dengan menetaskan telurnya ditempat genangan tersebut.

Seperti kita ketahui biang kerok dari penyebaran penyakit demam berdarah adalah nyamuk dari jenis yang disebut Aedes Aegepty. Selain suka berkembang biak di genangan air nyamuk yang terlihat indah namanya, namun sebagai pembawa dan penyebar virus demam berdarah ini juga suka pada tempat yang lembab dan gelap.

Jadi sebenarnya bukan perkara sulit menekan penyebaran penyakit demam berdarah ini. Yaitu dengan menekan populasi dan penyebaran dari nyamuk pembawa petaka ini.

Selain usaha mengurangi genangan air dan tempat-tempat lembab di sekitar rumah kita juga bisa dibarengi dengan menanam pohon yang biasanya tidak disukai oleh nyamuk.

pohon zodia di belakang rumah/dok pribadi
pohon zodia di belakang rumah/dok pribadi
Ada beberapa jenis pohon yang tidak disukai oleh nyamuk, satu diantaranya yang disebut tanaman atau pohon zodia.

Dibelakang rumah saya ada sedikit halaman. Ada beberapa jenis pohon sengaja saya tanam, lantaran lahannya yang terbilang sempit rerata tetumbuhan tersebut saya tanam dalam pot. 

Selain sebagai penyejuk udara dan penyejuk mata, ternyata tetumbuhan tersebut ada yang bermanfaat sebagai obat dan pengharum makanan, bahkan ada yang lezat buat lalapan. Dan ternyata satu diantaranya adalah pohon yang disebut pohon zodia, pohon yang tidak disukai oleh nyamuk.

Pohon zodia ada yang menyebut asalnya dari Papua tersebut bahkan disebut sebagai pohon pengusir nyamuk.  Pohon pemberian seorang tetangga tersebut ternyata memang betul membuat nyamuk tidak betah. Terbukti baik di musim hujan ataupun di musim kemarau populasi nyamuk di rumah saya amat sedikit.

Sudah cukup banyak yang terjangkit penyakit demam berdarah, terutama terbanyak korbannya adalah anak-anak. Jadi berjaga-jaga dengan mencegahnya itu sangat bijaksana.

Caranya. Usahakan menanam tumbuhan yang tidak disukai oleh nyamuk. Tidak punya lahan bukan alasan. Bertanamlah di dalam pot. Dan satu lagi, ini yang penting. Jangan biarkan adanya genangan air serta tempat-tempat kumuh dan lembab, juga jangan segan-segan menyingkirkan tumpukan barang yang sudah tidak diperlukan di sekitar rumah.

zodia-di-halaman-depan-5c56da2fc112fe72b6290b02.jpg
zodia-di-halaman-depan-5c56da2fc112fe72b6290b02.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun