Maka semakin menjadi-jadi kecaman yang di alamatkan ke warga Jakarta tidak terkecuali Pemvrop dan jajarannya yang diangga paling bertanggung jawab dengan musibah matinya hewan ampibi tersebut.
Padahal ternyata tumpukan sampah di Pulau Pari tersebut tidak semua datang dari Jakarta. Menurut Kepala Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Isnawa Adji ketika itu menyebutkan sampah di perairan Pulau Pari tidak berasal dari Jakarta.
Bekasi, Tangerang, dan Lampung menjadi 'penyumbang' sampah kiriman ke perairan utara Jakarta, menurut Isnawa Adji lagi.
Saat ini sudah musim penghujan, bukan mustahil kalau salah mengelola sampah akan membawa petaka. Saat ini tidak lagi ada gunanya saling menuding. Mari berlaku bijak dengan sama menjaga lingkungan dan terutama sayangilah sungai. Jangan lagi sakiti sungai dengan tumpukan sampah.
Sumber: Kompas.Com/CNN Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H