Kedatangan tahun baru itu semestinya tidak perlu disambut dengan perayaan apalagi dengan pesta-pesta yang cuma buang-buang waktu dan biaya saja. Sebab dirayakan atau tidak tahun baru akan datang dengan sendirinya. Pergantian tahun akan terjadi dengan sendirinya.
Ketika kemarin saya beserta keluarga besar berpergian ke luar kota itu sama sekali bukan untuk menyambut hari pergantian tahun, ada memang hubungannya dengan tahun baru tapi sama sekali bukan untuk merayakannya.Â
Kepergian kami adalah dalam rangka acara spesial seorang kemenakan. Yang kebetulan tempat acara dihelat cukup jauh di luar kota, di daerah perbatasan Sumedang dan Kabupaten Bandung. Tentu saja kesempatan tersebut juga kami manfaatkan untuk sekedar jalan-jalan ke daerah wisata  sekitar Garut lantaran itu yang paling dekat dengan lokasi acara sang kemenakan.
Kenapa juga kok acaranya pas diakhir tahun layaknya seperti perayaan menyambut tahun baru. Itu lantaran siempunya hajat kesulitan menentukan waktu yang pas, kacuali di hari libur akhir tahun tersebut.
Karena memang bukan berniat berhura-hura tahunbaruan, Minggu pagi (30/12/2018) kami sudah meninggalkan penginapan; meninggalkan sejuknya udara Garut dengan tujuan daerah sekitar Cipacing, Sumedang tempat acara kemenakan dihelat.
Kalau dihitung langkah, mungkin baru beberapa langkah saja meninggalkan penginapan, kami sudah dihadang kemacetan. Itulah bagian dari suasana pergantian tahun yang menjebak kami. Baru ngeh rupanya warga dari luar kota Garut terus berdatangan. Terutama saya lihat kebanyakan mobil berplat nomor B alias plat nomor Jakarta.
Kami yang dari posisi meninggalkan Garut ketika itu harus bersabar berbagi dengan kendaraan yang terus berdatangan ke arah Kota Garut. Tapi syukurlah tidak terlalu lama Cuma sekitar dua puluh menit kendaraan kami sudah bisa bergerak.
Berikutnya karena jalan berlaku searah, kendati jalan berkelok dan menurun boleh dibilang perjalanan kami relatif lancar. Perjalanan juga cukup menyenangkan karena kami disuguhi pemandangan yang indah dan menyejukan mata, sampai kami tiba di Terowongan Lingkar Nagreg.
Mobil yang saya tumpangi juga tidak ketinggalan singgah di terowongan fenomenal tersebut. Sekedar melihat-lihat dan tentu saja jepret-jepret ambil gambar.
Acara berjalan lancar, sekitar jam 2 kami tinggalkan Cipacing, lansung masuk tol Padalenyi dan terus berlanjut ke tol Cipularang ke arah Jakarta. Perjalanan menuju Jakarta, lancar jaya dan kami lepas dari jebakan Atmosfir perayaan tahun baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H