Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Musim Liburan, Musimnya Anak-anak Bermain di Jalan

28 Desember 2018   11:15 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:56 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu haknya anak-anak adalah bermain. Berbagai benda dan arena bahkan jalanan saja bisa menjadi sarana mereka bermain. Apalagi di musim liburan seperti sekarang ini. Makanya sejauh yang mereka mainkan masih hal yang wajar saya biarkan saja mereka bermain di jalan depan rumah. Main bola tepok alias badminton, kendati sebentar-sebentar mereka buka pintu pagar lantaran suttlecoock yang mereka tepuk nyasar ke halaman rumah, masih saya biarkan.

Tetapi ketika mereka bermain sepak bola. Pertemuan dua kaki di antara bola dalam aksi perebutan bola ditambah teriakan-teriakannya itu kebisingannya amat mengganggu. Kalau sudah seperti itu dengan berat hati saya persilahkan anak-anak itu untuk pindah ke tempat lain.

Kenyataan sampai saat ini Jakarta memang masih sangat kekurangan arena atau ruang tempat bermain anak. Di Kelurahan tempat saya tinggal sudah ada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) tapi selain kurang luas juga relatif jauh lokasinya dari pemukiman saya.

dok pribadi
dok pribadi
Padahal, terutama di musim liburan seperti ini, anak-anak itu sangat butuh ruang untuk tempat bermain.

Kemarin saat melintas di Kemandoran saya dapati ada 3 kelompok anak-anak yang bermain sepak bola di tengah jalan. Dua kelompak di dua tempat yang berbeda sedang asyik bermain, kendati sesekali mereka harus menyingkir lantaran ada kendaraan yang melintas.

Satu kelompok lagi entah beristirahat atau ada yang melarangnya mereka kelihatan menepi sambal salah seorang anak mengelu-elus bolanya. Yang jelas sepertinya lantaran ada mobil taksi yang lewat.

Namanya jalan tentu saja memang bukan untuk bermain, sesuai namanya peruntukannya tentu untuk mobilitas warga, berjalan dan melintasnya kendaraan.

Bermain di tengah jalan tentu saja amat tidak layak. Selain tentu saja bisa mengganggu kendaraan yang melintas juga bisa membahayakan buat keselamatan anak-anak itu sendiri.

ada bola di tengah jalan/dok pribadi
ada bola di tengah jalan/dok pribadi
Saat bermain anak-anak itu boleh dibilang tidak ada yang memperhatikan keadaan sekitar. Bermain sepak bola, mereka akan kejar bola sesukanya tanpa aturan. Kondisi ini tentu amat mengkhawatirkan. Bukan sekali-dua kali kita dengar anak-anak yang tertimpa kecelakaan saat bermain di jalan.

Bermain di jalan seperti di depan rumah saya relatif aman lantaran boleh dibilang sedikit kendaraan melintas. Cuma masalahnya bisingnya yang membuat warga sekitar terganggu.

Tapi bermain di jalan seperti yang saya temui di Kemandoran kemarin yang sempat saya foto itu, ini amat berbahaya. Bukan mustahil terjadi kecelakaan, anak yang berbenturan dengan kendaraan, hal itu tentunya akan menyusahkan banyak pihak.

Buat para orang tua di musim liburan ini, kalau belum sempat mengajak anak-anak bermain ke tempat rekreasi, awasilah ketika anak-anak itu bermain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun