Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Admin, Kok Pisang Kepok Saya Dihapus

29 Oktober 2018   13:25 Diperbarui: 29 Oktober 2018   16:52 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pisang kepok saya dihapus/dok pri

Selamat ulang tahun ke 10 Kompasiana. Semoga semakin menginpirasi banyak orang.

Akhirnya Egy dan kawan-kawan harus melupakan Piala Dunia U-20, Polandia. Garuda Nusantara harus mengakui keunggulan Jepang dengan dua goal tanpa balas. Kecewa sudah pasti, tapi bagaimanapun kita harus apresiasi perjuangan anak-anak itu. Penampilan mereka luar biasa semalam.

Selain kecewa dengan kekalahan Timnas ada satu hal lagi yang membuat saya agak kecewa semalam.

Selesai laga antara Garuda Nusantara versus Jepang semalam saya sempatkan mengunjungi Kompasiana, sekedar melihat-lihat saja. Ternyata ada yang aneh saya dapati, mestinya sampai semalam, Oktober ini saya sudah punya koleksi 18 tulisan, tapi berkurang satu.

Rupanya artikel saya yang membahas pisang kepok kemarin dihapus Admin. Entah apa pelanggaran yang sudah saya lakukan dengan aturan Kompasiana. Copas-copas-an, rasanya saya selalu menghindari hal satu itu, pantang buat saya. Makanya saya jadi penasaran.

Saya baca lagi file artikel tersebut dengan seksama, apa dan dimana kiranya kekeliruan yang sudah saya perbuat. Saya tidak dapatkan.

Saya bukan protes cuma sekedar mau tahu dimana kekeliruan saya, ini untuk bahan evaluasi, agar saya tidak lagi melakukan kekeliruan serupa kedepannya.

Sebelum saya unggah tulisan ini kembali saya cek file pisang kepok kemarin lebih seksama lagi. Dan saya dapati di paragraf terakhir ada kalimat seperti ini: Ayo berhentilah mencari pekerjaan tapi ciptakanlah lapangan pekerjaan, jangan takut bersaing bahkan dengan putra Persiden sekalipun.

paragaraf terakhir dari tulisan saya/dok pri
paragaraf terakhir dari tulisan saya/dok pri
Saya tidak begitu yakin. Ada kepikiran mungkin Admin salah tangkap. Tapi andai kalimat tersebut musababnya, apa tidak berlebihan?. Kalimat tersebut saya rasa bagus sebagai motivasi agar para milenial berhenti mencari kerja tapi mau  berupaya menciptakan lapangan pekerjaan.

Jangan takut disitu konteksnya adalah dalam hal bersaing di bidang usaha; bisnis. Bukan hal lain. Semoga saya tidak keliru. Andai kalimat tersebut yang menjadi sebabnya lantaran mungkin dianggap kurang layak sebaiknya diedit saja, saya ikhlas.

Akhirnya saya mohon maaf kepada Admin dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun