Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Bola Itu Bundar", Egy dkk Taklukan Jepang

28 Oktober 2018   10:25 Diperbarui: 28 Oktober 2018   10:32 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita kerap mendengar pakar atau pengamat olahraga ketika berbicara tentang pertandingan sepak bola mengatakan Itulah sepak bola atau Bola itu bundar, untuk menggambarkan bahwa sepak bola sering kali sulit untuk diprediksi. Tim yang dianggap kuat bisa dikalahkan oleh tim yang dianggap lemah. Untuk kelas dunia kita saksikan beberapa tim besar yang diperkuat oleh pemain kelas dunia tapi gagal menjadi juara dunia.

Kemarin kita saksikan drama di Grup A, dipertandingan penyisihan Piala Asia U-19 ketika Timnas Indonesia bertemu Timnas Qatar. Timnas U-19 Indonesia yang nyaris dipermalukan Qatar. Dengan kerja keras yang tidak kenal lelah bisa bangkit dan mengejar ketertinggalannya dari semula skor 1-6 menjadi 5-6 dalam waktu yang terbilang singkat.

Kendati pada akhirnya harus mengakui keunggulan Timnas Qatar dengan skor 6-5, Garuda Nusantara asuhan Coach Indra Syafri sudah membuktikan sepak bola memang sulit diprediksi. Tim Garuda Nusantara sudah membuktikan yang sering dikatakan orang benar bahwa Bola itu bundar, bahwa Itulah sepak bola.

Garuda Nusantara kendati gagal mendapat point tapi sudah dianggap berhasil menjinakan Qatar yang secara peringkat FIFA jauh diatas Indonesia. Qatar juga memiliki pemain bertahan yang kuat serta penyerang yang mempunyai kecepatan dengan teknik diatas rata-rata. Pemain Qatar yang memiliki tinggi badan rerata diatas pemain Timnas Indonesia. Tetapi nyaris dipecundangi oleh Todd Revaldo dan kawan-kawan.

Berhasil terhindar dari dipermalukan Qatar, langkah berikutnya Witan Sulaeman dan kawan-kawan harus berhadapan dengan Timnas UEA. Kendati kepercayaan diri Garuda Nusantara semakin meningkat tidak serta merta membuat pendukung Timnas merasa tenang

Timnas UEA yang juga secara peringkat ada diatas Indonesia tentu saja adalah lawan tangguh yang tidak begitu saja mau ditaklukan. Kemenangannya atas Qatar di laga awal adalah bukti kalau Timnas UEA adalah juga merupakan salah satu terkuat di kawasan Asia.

Namun pada akhirnya kita saksikan UEA berhasil dikalahkan oleh Egy dan kawan-kawan. Tim elit di Asia tersebut harus tersingkir dari gelanggang Piala Asia U-19. Garuda Nusantara berhasil masuk ke perempat final dengan mengalahkan UEA dengan sebiji goal saja 1-0. Garuda Nusantara dengan kerja keras yang tidak kenal lelah lagi-lagi membuktikan Itulah sepak bola.

Langkah berikutnya di pase gugur Timnas Garuda Nusantara akan berhadapan dengan Timnas Jepang yang akan digelar pada malam ini, Minggu (28/10/2018). Timnas Jepang adalah juga termasuk salah satu tim kuat di Asia.

Perjalanan Timnas Jepang sebagai juara di grup B, boleh dibilang sempurna. Di putaran pertama jepang mengalahkan Korea Utara dengan skor meyakinkan 5---2. Berikutnya Jepang berhasil menundukan Thailand dengan skor yang  juga cukup meyakinkan 3---1.

Dan Pada pertandingan terakhir Timnas Jepang menutupnya dengan performa sangat sempurna dengan menghajar habis-habisan Timnas  Irak dengan skor  telak 5---0.

Timnas Thailand U-19 yang dipertandingan uji coba dengan Timnas Indonesia U-19 berbagi angka 2---2, menghadapi Jepang hanya sanggup membuat 1 goal saja sementara gawangnya kebobolan 3 goal. Dan Garuda Nusantara sendiri pernah merasakan garangnya anak asuh Masanaga Kageyama tersebut, timnas Garuda Nusantara dikalahkan dengan skor telak 4---1 dilaga uji coba beberapa bulan yang lalu.

Melihat performa Timnas U-19 Jepang yang begitu digdaya ada sedikit kekhawatiran dari para pendukung Garuda Nusantara, bisakah anak asuh Indra Syafri mengalahkan mereka?  

Bagaimanapun kita harus support mereka dan mendoakannya agar Garuda Nusantara bisa tampil perkasa. Coach Indra dalam wawancara di salah satu Stasiun TV mengungkapkan rasa optimisnya, bahwa Egy dan kawan-kawan bisa mengungguli Jepang.

Akhirnya saya pribadi pun berharap Garuda Nusantara bisa tampil bagus dan minimal bisa meraih hasil imbang, berapapun goal tercipta atau sama sekali tanpa goal. Kemudian akan dilanjutkan dengan tos-tosan atau adu penalti dan Garuda Nusantara  bisa memenangi adu penalti tersebut juga tidak peduli berapapun goal tercipta.

Disitulah kemudian kita akan mendengar orang berkata Bola itu bundar atau Itulah sepak bola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun