Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kiat-kiat Merawat Bonsai Kelapa

23 Oktober 2018   12:47 Diperbarui: 24 Oktober 2018   13:45 1894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa tidak ada yang istimewa dari saya. Kali ini saya hanya sekedar ingin mencoba fitur baru yang ditawarkan Kompasiana, tentang bagaimana cara mamasukan gambar ke dalam artikel yang kita buat yang disebutkan sudah diperbarui. Bahwa gambar yang kita sertakan dalam artikel akan menambah bobot seringan apapun hal yang kita bahas. Begitu yang saya pahami.

Saya punya koleksi satu pohon bonsai kelapa yang saya tanam sendiri tapi terbentuknya boleh dibilang tanpa sengaja. Sebenarnya di dunia ini apapun kejadiannya tidak ada yang tidak sengaja tapi semua adalah terjadi atas kehendak yang Maha Berkehendak.

Pohon bonsai kelapa ini adalah salah satu dari beberapa pohon dalam pot yang menjadi kesayangan saya. Sampai saat ini bonsai tersebut masih tumbuh di dalam pot sederhana bekas kaleng biskuit. Dalam waktu dekat saya ada rencana untuk memindahkannya ke dalam pot yang lebih baik dan lebih pas untuk pertumbuhannya.

merapikan bakal batang bonsai/dok pribadi
merapikan bakal batang bonsai/dok pribadi
Untuk perawatannya rasanya tidak ada yang istimewa yang saya kerjakan. Menyiramnya setiap hari sekali biasanya saya lakukan pada pagi hari. Tidak istimewa lantaran hal ini juga saya lakukan terhadap pepohonan lainnya. Kadang saya siram lagi pada sore harinya. Cuma patut diperhatikan ketika menyiramnya agar air tidak sampai tergenang; hal itu bisa berakibat pembusukan akar. Kalau sampai terlalu sering tergenang bisa, wasalam, si bonsai bisa mati.

Sebelum menyiramnya sempatkan untuk memerhatikan kalau-kalau ada hama berupa semut dan yang paling menyebalkan adalah kutu putih. Tentu saja kita harus meng-enyahkannya. Saya pernah dibuat sakit hati dengan kutu putih ini. Pohon jeruk bali cangkok hadiah dari seorang karabat yang baru mulai berbuah dihinggapi hama kutu putih ini, karena salah penanganannya pohon jeruk bali harapan tersebut mati.

Mendapati hama kutu putih sebaiknya tanya orang yang mengerti bagaimana menanggulanginya. Saya sendiri sebenarnya sudah punya kiat bagaimana menangani kutu putih tersebut; tapi saya belum berani memberikannya sebagai tip di sini, sebab yang saya lakukan sifatnya masih coba-coba dan belum terlalu teruji.

pupuk organik/dok pribadi
pupuk organik/dok pribadi
Jangan lupa sesekali menyiangi dan merapikan bekas pelepah, lakukan secara hati-hati; saya biasa menggunakan pisau kater yang tajam. Pangkal pelepah ini kalau dipangkas dengan benar akan membuat penampilan bonsai semakin cantik.

Dan terakhir, ini cukup penting agar selalu memberi pupuk setidaknya yang saya lakukan sekali dalam dua seminggu. Saya menggunakan pupuk NPK dan pupuk organik secara bergantian dengan takaran proporsional. Saya belum begitu paham pemakaian pupuk seperti yang saya lakukan; yaitu menggunakan pupuk kimia (NPK) dan pupuk organik secara bergantian seperti yang saya lakukan itu apakah bisa dibenarkan. Tapi sejauh ini hasilnya baik-baik saja.

Saya sudahi dulu; lain waktu akan saya ceritakan bagaimana cara saya membonsai pohon kelapa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun