Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjelajahi Ragam Budaya Arab di Saudi House Senayan

27 Agustus 2018   14:46 Diperbarui: 28 Agustus 2018   14:13 1926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penyanyi saudi beraksi dok pri

Turut berpartisipasi di Asian Games 2018 Kerajaan Arab Saudi bukan cuma membawa tim olahraga yang berharap bisa meraih medali. Cabang sepak bola sangat mereka harapkan untuk bisa meraih medali. Selain itu, mereka juga membawa serta tim kebudayaan dengan segala atributnya.

Berbarengan dengan pesta olahraga terbesar di Asia itu Kerajaan Arab Saudi juga menggelar semacam Festival kebudayaan. Kerja sama antara Komite Olimpiade Arab Saudi dan Otoritas Budaya Umum Saudi dengan KBRI Arab Saudi, Jakarta. Gelaran tersebut dihelat di Restoran Pulau Dua tidak jauh dari Stadion Gelora Bung Karno.

Restoran Pulau Dua yang menempati sebagian bekas lahan taman ria yang cukup luas itu sepertinya dikontrak habis-habisan dan disulap menjadi bernuansa Arab.

logo komite olympiade Saudi dok pri
logo komite olympiade Saudi dok pri
Festival kebudayaan Saudi yang diberi nama Saudi House itu digelar mulai 19 Agustus, satu hari setelah upacara pembukaan Asian Games. Festival yang merupakan pengenalan budaya Arab Saudi kepada masyarakat Indonesia khususnya sekaligus mendukung atlet mereka yang turut berlaga. Festival dibuka untuk umum tanpa dipungut bayaran.

Semula saya kira acara gelaran budaya Saudi ini akan diadakan sepanjang Asian Games. Ternyata tidak, gelaran festival Arab yang dimulai tanggal 19 Agustus ini rupanya akan berakhir tanggal 29 Agustus, artinya tinggal sehari besok saja. Tapi melihat banyaknya peminat, bisa saja acara tersebut diperpanjang.

seniman kaligrafi Saudi dok pribadi
seniman kaligrafi Saudi dok pribadi
Lantaran begitu banyaknya pengunjung, lebih dari satu jam saya beserta istri baru dapat kesempatan masuk arena. Menjelang Magrib hari Sabtu kemarin.

Setelah sholat Magrib yang pertama kami datangi adalah paviliun Kaligrafi, di sekitar dinding terpajang banyak contoh tulisan indah, serta karya seniman kaligrafi Saudi. Sebelah kiri pintu masuk seorang seniman kaligrafi terlihat sedang serius mengerjakan contoh kaligrafi.

wak ahmad dan istri dok pri
wak ahmad dan istri dok pri
Perjalanan kami berikutnya singgah di paviliun dua Masjid suci. Selain miniatur Masjidil Haram dan Nabawi, di dinding paviliun ada layar besar di situ diputar video tentang dua Masjid suci.

Berikutnya paviliun kurma. Setiap pengunjung yang singgah di paviliun ini akan diberikan kantung plastic kecil untuk wadah kurma, setiap pengunjung diberi kurma secara cuma-cuma mungkin sekitar 100 gram, dan boleh sekalian mencicipi.

Setelah singgah di papiliun kurma kami melewati paviliu zam zam yang ketika itu masih tutup, seorang penjaga mengatakan Zamzamnya sudah habis.

penyanyi saudi beraksi dok pri
penyanyi saudi beraksi dok pri
Selain Zamzam yang kami lewati begitu saja ada photo booth, lantaran peminatnya cukup banyak dan tentu saja harus antri. Sebenarnya di situ pengunjung bisa berfoto bergaya dengan pakaian tradisionil Arab dengan latar belakang suasana khas padang pasir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun