Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Tanah Abang Masih Menjadi Tempat Belanja Favorit Keperluan Lebaran

9 Juni 2018   10:02 Diperbarui: 9 Juni 2018   12:22 2614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
stasiun tanah abang/dok pribadi

Di hari Lebaran yang dianjurkan adalah berhias dan mengenakan pakaian terbaik akan tetapi yang terjadi dan sudah menjadi tradisi adalah hampir setiap orang yang berlebaran mengenakan pakaian serba baru. 

Begitu memasuki bulan Ramadan para pedagang pakaian di pasar dan di pusat-pusat perbelanjaan sudah menggeliat. Semakin dekat hari H, semakin ramai orang berbelanja keperluan Lebaran dan yang paling wajib dibeli adalah pakaian baru.

Sejak dulu saya selalu malas kalau diajak berbelanja dimana pun spot belanja yang dikunjunginya. Bukannya tidak suka dengan keramaian tapi memang tidak betah berlama-lama. Belanja Lebaran dimana pun apa lagi di hari-hari akhir Ramadan sudah bisa dipastikan akan sangat ramai pengunjung.

Tanah Abang adalah tempat belanja paling disukai terutama kaum emak dan bukan cuma warga Jakarta saja. Tanah Abang pusat perbelanjaan yang memang sudah mendunia banyak dikunjung calon pembeli dari banyak penjuru di tanah air. Bahkan ketika bekerja di Manado saya pernah mendapati warga Moro, Filipina yang sedang mengkemas belanjaan dalam jumlah banyak untuk di kapalkan, rupanya ketika saya tanya mereka berbelanja di Pasar Tanah Abang.

Begitupun istri saya kalau mau Lebaran Tanah Abang adalah salah satu tempat belanja yang pasti akan dikunjunginya. Tanah Abang selalu menjadi tempat pilihan berbelanja karena selain banyak pilihan, harga bisa berdamai. Saya cuma mendoakan saja dan pilih tinggal di rumah.

Dua hari kemarin ada kiriman video di grup WA yang menggambarkan hiruk-pikuknya kondisi di Tanah Abang, entah kapan diambil gambarnya, tapi saya tidak terlalu terkejut karena memang seperti itulah biasanya kondisi Tanah Abang di hari-hari menjelang Hari Raya Lebaran.

suasana pkl tnh abang/dok pribadi
suasana pkl tnh abang/dok pribadi
Saya memang malas diajak belanja, apalagi menjelang Lebaran tapi itu bukan berarti saya tidak pernah mengunjungi pasar Tanah Abang di hari-hari menjelang Hari Raya. Lebaran dua tahun lalu saya sempat antar istri mengunjungi pasar Tanah Abang. Ketika itu setidaknya sebagian dari Blok A dan Blok B bersama istri sempat saya kelilingi.

Saya tidak ingin bercerita betapa menyebalkannya kondisi Pasar Tanah Abang yang pada hari biasa saja sudah sangat ramai pengunjung. Dan pada hari-hari menjelang Lebaran Pasar Tanah Abang kian penuh sesak terutama mereka yang berniat belanja baju dan pernik-pernik Lebaran.

Demi kenyamanan anda, saya hanya ingin sekedar mengingatkan buat anda yang berniat berbelanja ke Pasar Tanah Abang.

Copet Wanita

Beberapa kali mengunjungi Pasar Tanah Abang, saya sendiri belum pernah melihat ada kejadian pencopetan, cuma dari cerita saja umumnya pelaku pencopetan adalah perempuan mungkin lantaran kebanyakan pengunjung juga kebanyakan perempuan. 

Mereka menyamar layaknya pengunjung, untuk itu ada baiknya Anda berhati-hati dan jangan lengah dengan barang bawaan anda terutama uang dan HP. Waspada dan berhati-hati lebih bagus ketimbang sampai mengalaminya.

Jangan Sembarang Parkir Kendaraan

Bagi anda yang berniat membawa kendaraan sendiri sebaiknya untuk berhati-hati memarkir kendaraan Anda terutama sepeda motor, kalau kendaraan roda empat mau tidak mau harus parkir di area parkir resmi dilantai atas Blok F atau Blok A. Sedang untuk sepeda motor banyak tempat parkir tidak resmi sebaiknya Anda tidak parkir disitu, selain merusak pemandangan juga bisa bikin tambah macet dan bukan mustahil sepeda motor Anda digaruk petugas penertiban.

Di Blok G. Di lantai bawah dan sedikit pelataran depan dan belakang adalah area parkir resmi dengan sistem karcis, bisa sebagai alternatif parkir sepeda motor yang aman, hanya saja daya tampungnya terbatas.

Parkiran resmi lainnya ada di lantai atas Blok A dan Blok F, dengan parkir di area parkir resmi Anda tidak perlu kekhawatiran meninggalkannya berlama-lama demi berbelanja dan meng-ekplorasi Pasar Tanah Abang sepuasnya.

masjid tua al makmur/dok pribadi
masjid tua al makmur/dok pribadi
Masjid Bersejarah di Tanah Abang.

Di Blok A selain ada area parkir resmi, di lantai paling atas ada Masjid yang bagus untuk Anda melaksanakan sholat dan sekedar beristirahat. Sekalipun berada di lantai paling atas, Masjid yang disebut Masjid Fatahillah tersebut tidak terlalu sulit untuk dicapai. Tersedia lift dan tangga berjalan untuk mencapainya yang memudahkan pengunjung untuk beribadah.

Tidak sempat sholat di Masjid Fatahillah yang berada di lantai puncak Blok A, masih ada pilihan lain yaitu Masjid Al Makmur yang terletak di JL KH. Mas Mansur sekitar 100 meter dari Blok A. Masjid Al Makmur ini adalah salah satu situs penting dari Ibu Kota Jakarta, keberadaanya tidak lepas dari Sejarah Pasar Tanah Abang itu sendiri.

Gunakan Commuter Line

Bagi anda yang bermukim di seputaran Jabodetabek yang berniat berkunjung ke Pasar Tanah Abang, gunakanlah Commuter Line. Anda bisa turun di Stasiun Tanah Abang, kalau Bus Explorer Tanah Abang masih beroperasi anda bisa memanfaatkannya secara gratis untuk mencapai Blok F atau Blok A dan Blok B. Dengan menggunakan Commuter Line selain aman anda tidak perlu bergulat dengan kemacetan di sepanjang perjalanan dan pula tidak perlu memikirkan parkir kendaraan.

.

Selamat berbelanja dan selamat ibadah Ramadan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun