Ketika berkunjung ke Jogya hampir tiga bulan yang lalu saya sempat mampir di Pasar Beringharjo, Pasar yang kesohor dengan kulakan batik-nya di kawasan Malioboro, Cuma lantaran keterbatasan waktu saya tidak sempat mengexplorasi keseluruhan Malioboro. Ketika itu saya lihat banyak Becak di sana bahkan ketika turun hujan lebat malah banyak yang seliweran. Bahkan para pelancong bule khabarnya amat suka dengan keberadaan becak di Jogya ini.
Melihat fenomena becak di Jogya ingatan saya terbang jauh ribuan kilometer ke Pulau Penang, Malaysia. Ketika berkunjung ke Pulau Penang, Malaysia saya dapati paling tidak di dua tempat kawasan wisata. Satu ketika saya berkeliling kawasan wisata kota tua George Town kendati tidak semua sudut kota saya sempat singgahi saya melihat banyaknya becak di sana.Â
Tapi mungkin lantaran saya datang disiang bolong yang cuacanya cukup panas ketika itu tidak terlalu banyak becak yang berseliweran, tapi sempat saya saksikan bule yang sedang nego dengan abang becak dan saya saksikan banyak becak diparkir di banyak tempat.
Vano kemenakan yang sama jalan-jalan ke Penang bersama kami rupanya tertarik mau menumpang becak tersebut; tapi lantaran keterbatasan waktu Vano hanya sempat mejeng di atas becak untuk sekedar  numpang foto.
Abang becak yang bertampang India atau Srilangka dengan ramah mempersilahkan Vano dan kakak Prisa menaiki becaknya, mejeng dan berfoto. Tentu saja Vano senang luar biasa sekalipun tidak naik becak keliling kota tapi cukup berfoto saja. Saya sendiri sempat beraksi sebagai abang becak.
Becak di Penang unik ada beda dengan becak Jogya; becak dicat dan dihias demikian rupa, dikasih lampu jadi tampak meriah pada malam hari masih dilengkapi pula dengan payung yang akan melindungi penumpanggnya dari sengatan matahari disiang hari.
Dari lukisan abang becak dengan becaknya di sebuah dinding bangunan yang begitu besar sehingga saya tidak bisa memotret gambarnya secara utuh. Bisa disimpulkan becak selain merupakan alat transportasi juga merupakan kebanggaan warga Penang sebagai daya tarik wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H