Dari lima hari keberadaan saya di Pulau Penang, Malaysia sempat beberapa jam saya manfaatkan untuk jalan-jalan. Lantaran tujuan utama saya berkunjung ke Pulau Penang tidak berjalan mulus atau boleh dibilang gagal. Ketimbang menyesali kegagalan maka waktu tersisa menjelang pulang saya manfaatkan untuk mengunjungi paling tidak dua destinasi wisata di Penang saya kunjungi.
Siang hari satu hari sebelum kembali ke tanah air saya bersama istri dan adik sempatkan menyusuri pusat kota sekaligus pusat budaya di GeorgeTown yang orang sana biasa sebut Komtar. Malam harinya saya beserta keluarga adik ipar dengan diantar Miss Yeoh mengunjungi Batu Peringgih.
Oh ya malam sebelumnya saya juga sempat nunut adik ipar yang katanya mau cari kebutuhan hari-hari di pusat belanja Plaza Gurney masih di kawasan George Town.
Tapi lantaran usia ditambah badan yang memang sedang tidak vit membuat jalan-jalansaya di Komtar terasa jauh dari maksimal. Tidak kenapa memanfaatkan sedikit waktu ketimbang tidak samasekali. Pula kedatangan saya di Penang utamanya memang bukan untuk tujuan jalan-jalan kok.
Sebelum bertemu pak Amri kami, saya, istri dan adik saya sempat mampir ke toko oleh-oleh khas Pulau Penang Toko ” Jeruk Madu Pak Ali” toko ini menjual camilan khas Penang berupa bermacam kerupuk yang mentah maupun siap makan. Ada juga bermacam maniasan seperti manisan mangga dan manisan pala.
Selain gedung tua yang bagus-bagus ada juga masjid terbesar di kawasan George Town yang disebut Masjid Kapitan Keling. Selain masjid ada juga vihara atau kuil satu sempat saya foto yaitu Kuil Ong.
Selai bus gratisan ada yang unik disini kalau anda atau siapapun kelelahan setelah keliling di Komtar anda boleh melanjutkan jalan-jalan anda dengan naik becak. Becak berhias yang bentuknya lucu dan unik. Saya bilang unik karena becak ini dilengkapi dengan payung; yang ini tentu saja pastinya tidak gratisan lagi, silakan nego dengan abang becaknya seperti dua turis bule yang saya lihat itu.
Oh ya selain ada becak sewa berhias kalau anda kelelahan berjalan kaki tapi masih mau berkeliling bisa sewa sepeda ontel. Tapi lantaran saya tidak berminat saya lupa tanya berapa ongkos sewanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H