Syurbah  adalah bubur khas  Arab yang kaya akan rempah beraroma daging kambing penganan favorit orang Arab untuk berbuka puasa selain tentu saja kurma dan itu sudah menular kepada banyak pendatang termasuk saya ketika tinggal di Mekkah dulu.
Sekitar satu kilometer dari Masjid Taniem arah Masjid Al-Haram sebelum lampu merah di depan pom bensin bisa kita saksikan setiap bulan Ramadhan selepas Asar menjelang berbuka orang mengantri untuk beli bubur syurbah ini. Sebenarnya banyak penjualnya cuma memang di rumah makan ini termasuk yang lumayan enak rasa syurbahnya.
Rasa kangen kami  dengan suasana Ramadhan di Mekkah termasuk kulinernya membuat kami, saya dan istri untuk mencoba membuatnya.
Aslinya bubur syurbah dibuat dari kacang adas. Tapi kalau untuk rumahan banyak orang Arab yang sudah mengganti membuat bubur syurbah dari kacang adas dengan tepung quaker oats karena lebih praktis dan lebih cepat mengolahnya.
Kacang adas maaf saya kesulitan medeskripsikannya dan sejauh ini saya belum pernah menemukan kacang adas dijual di Indonesia. Quaker Oats mudah kita temukan di Indonesia di jual di toko-toko dan super market.
Kacang adas jelas saya kesulitan mendapatkannya, Quaker tentu saja saya harus pergi ke toko. Dan untuk praktisnya saya abaikan keduanya sebagai gantinya saya pilih beras yang sudah ada persediaannya di dapur. Dan untuk pengganti daging kambing saya pakai daging dada ayam. Ternyata hasilnya syurbah buatan saya tidak kalah enak dengan syurbah yang dijual di Mekkah
Syurbah Arab ala mang Kani.
Bahan:
200 gram beras pulen.
300 gram daging kambing/ayam.
