Waktu zaman masih jadi penganguran dulu pernah kepikiran kalau bisa menghilang pastinya enak yah. Masuk ke warung, ke toko buka lacinya sikat uangnya dan menghilang hidup pasti senang . Sederhana aja ya, enggak ada tuh pikiran masuk Bank bongkar brankasnya kemudian menghilang pastinya kan lebih banyak uang bisa disikat.
Padahal seumur-umur saya tidak akan percaya ada manusia yang betul-betul bisa menghilang. Menurut saya manusia bisa menghilang cuma ada dalam cerita khayalan, komik atau film-film komedi konyol saja. Yang pastinya manusia bisa menghilang sulit untuk dibuktikan.
Ternyata saya salah belakangan saya baru ngeh ternyata bahkan dizaman yang segala canggih seperti sekarang ini orang bisa menghilang itu ada.
Kemarin banyak media memberitakan ada orang yang menghilang. Dalam judul beritanya antara lain ada yang bilang begini: Dicekal, Orang Dekat Nurhadi Menghilang, lainnya bilang: Sopir Sekretaris MA Nurhadi Menghilang. Siapa sih Nurhadi itu? Siapa pula sih sopir yang dibilang menghilang itu?.
Sepertinya orang satu ini spesial banget bisa menghilang seperti ditelan bumi. Mungkin tidak punya KTP tidak punya juga Kartu Keluarga bahkan mungkin tidak punya sanak saudara sehingga tidak bisa diketahui keberadaanya. Bahkan wartawan yang biasanya serba tahu tidak bisa menemukannya.
Orang itu Royani jabatannya supir di Mahkamah Agung. Khabarnya Royani adalah salah seorang saksi kunci kasus yang menjerat Nurhadi.
Nurhadi adalah orang Tajir yang hartanya beruah-ruah tapi banyak orang bertanya-tanya apa sih bisnis yang dilakoni Nurhadi sehingga kekayaanya begitu melimpah. Padahal orang kebanyakan tahunya Nurhadi cuma PNS di Mahkamah Agung. Iya sih punya jabatan: tapi jabatannya “Cuma” sekretaris aja di MA.
Belakangan masyarakat melihat KPK mencurigai Nurhadi sebagai sekretaris MA melakukan permainan tidak elok untuk memperkaya dirinya dan sepertinya melibatkan Royani yang ternyata sebagai ajudannya. Mereka bersinergi.
Dalam rangka apa Royani menghilang? padahal dia sudah berkhidmat lebih dari 40 tahun di Mahkamah Agung. Royani pilih dipecat ketimbang tunggu masa pensiun yang mestinya tidak terlalu lama lagi.
Sepertinya Royani ada mengemban misi mulia demi menyelamatkan junjungannya. Yang andai junjungannya tidak terselamatkan bisa jadi akan menyeret junjungan lainnya yang lebih mulia lagi. Itukah musabab Royani menghilang?
Salam menghilang