Artis SJ tersangka pelecehan seksual yang semula dikhabarkan sudah mengaku belakangan membantahnya, masyarakat melihatnya bantahan SJ ini setelah ada campur tangan pengacara. Banyak yang buruk sangka mengatakan pengacara ini cuma ambil kesempatan numpang tenar saja secara SJ memang artis yang cukup popular di tanah air.
Aparat kepolisian dalam tanggapannya atas bantahan SJ terkesan tidak keberatan sepertinya boleh-boleh saja pelaku yang sudah mengaku kemudian membantah aparat kepolisian dalam hal ini akan berpegang pada azas pembuktian untuk mengajukan tersangka ke pengadilan. Pengadilan nanti yang akan membuktikan
Apabila di pengadilan nanti ternyata SJ terbukti melakukan pelecehan seksual bisa jadi SJ telah tertular prilaku LGBT secara koban pelecehan tersebut adalah remaja pria cuma siapa menularkannya dan sejak kapan. Yang jelas itu merupakan bukti bahwa LGBT mamang penyakit dan bisa menular.
SJ tercatat pernah dua kali menikah kali pertama SJ menikah deng pedangdut seksi DP namun pernikahannya harus berakhir dengan perceraian tidak jelas betul sebab dari kegagalan rumah tangga mereka.
Kemudia SJ mengalami peristiwa yang mengenaskan perkawinannya harus berakhir tragis lantaran istri yang dicintainya meninggal dalam peristiwa kecelakaan kendaraan yang dikemudikannya di tol Cipularang padahal dikhabarkan sang istri saat itu sedang hamil muda. Barang tentu peristiwa membuat SJ terpukul.
Setelah itu SJ lama melayang sampai peristiwa pelecehan tersebut mencuat. Apa kiranya terjadi terhadap SJ.
Bisa jadi direntang waktu masa jomblonya SJ tergelincir salah jalan, SJ mungkin salah gaul. Direntang waktu itulah mungkin SJ tertular prilaku menyimpang tersebut. Cuma siapa menularkannya?
Kasus SJ ini juga bukti dengan apa yang dikatakan Dr Fidiansyah di ILC, tv One Selasa kemarin bahwa homoseksual dan biseksual termasuk dalam gangguan psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan perkembangan dan orientasi seksual. Parahnya, LGBT menurutnya dapat menular
Sekali lagi bila di pengadilan nanti terbukti SJ melakukan tidakan nista tersebut ada baiknya teman-teman dan terutama keluarga dekat SJ jangan terus menapikan dan membantahnya, melakukan pendekatan jauh lebih bermanfaat agar SJ mau terbuka dengan harapan terutama keluarga dekatnya bisa membantu SJ keluar dari perangkap yang mengerikan tersebut.
Hikmah dari kasus yang melibat SJ ini ada pelajaran bisa dipetik hendaknya kita para keluaga untuk lebih mewaspadai sebaran virus LGBT yang kian masif, mewaspadai tentu saja tidak mesti memusuhinya. Sebab terbukti LBGT merupakan penyakit dan bisa menular.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H