Kita tidak menafikan jasa Yayasan dan bahkan patut berterima kasih karena atas upaya mereka Sekolah Indonesia Mekkah bisa berdiri dan anak-anak TKI Mekkah bisa bersekolah.
Kemarin saya sempat telepon Kepala Sekolah Mekah saya menanyakan tentang bagaimana kelangsungan SIM. Jawabannya masih mengambang masih seperti kemarin-kemarin "tunggu" itu saja.
Kalau urusan perizinan SIM masih saja tersendat dan tidak ada kepastian kapan aktivitas belajar-mengajar akan dimulai padahal sebentar lagi Ujian Tengah Semester (UTS) harus dilaksanakan. Saya sebagai warga Indonesia yang tinggal di Mekkah sekaligus sebagai salah seorang wali murid mengusulkan agar Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) bisa mengusahakan membuka kelas Mekkah.
Untuk operasionalnya SIJ bisa bekerja sama dengan pihak Yayasan dan para guru SIM. Usaha ini mungkin tidak sederhana namun apapun caranya hendaknya segera diupayakan. Agar anak-anak TKI Mekkah bisa kembali mendapatkan hak-nya. Mereka bisa kembali bersekolah.
Dengan bahasa yang apa adanya ini terpaksa saya tuliskan karena kondisinya saya anggap sudah darurat. Sambil berharap semoga para petinggi yang duduk ditampuk kekuasaan di Jakarta bisa mengetahui dan mau peduli.
. Mekkah, akhir November 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H