Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Musim Panas di Mekkah, Rekening Listrik Naik Dua Kali Lipat

23 Mei 2012   15:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:54 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_183225" align="aligncenter" width="448" caption="musim panas, tagihan listrik nyaris 2 kali lipat/ahmad saukani"][/caption]

Sejak dini hari tadi Mekkah dilanda angin kencang, sampah berputar beterbangan, debu bikin pedih dan remang mata memandang. Beranjak siang deru angin kian meradang dan baru sedikit reda ketika azan ashar menjelang.

Namun deru angin memang tidak segarang bulan Maret kemarin ketika itu angin dengan kecepatan tinggi disertai badai debu. Badai debu cukup berbahaya bagi kesehatan. Bisa menyebabkan iritasi pada mata dan radang saluran pernapasan. Itu sebabnya Pemerintah sempat meliburkan sekolah.

Bulan Mei, Juni, Agustus adalah saatnya musim panas melanda negri tropis ini. Dan puncaknya musim panas biasanya akan jatuh pada bulan Juli, Agustus nanti dimana suhu udara bisa mencapai 50°C. Musim panas dua tahun kemarin bahkan suhu udara di Jeddah sempat mencapai 52°C.

Musim panas seperti ini waktu malam hari kian singkat. Azan magrib hampir jam tujuh sementara azan isha hampir setengah sembilan malam. Kebanyakan orang baru berangkat tidur hampir tengah malam. Padahal besoknya jam empat seperempat azan subuh berkumandang dan saatnya beranjak dari peraduan.

Itu sebabnya kebanyakan orang arab telat datang ke kantor karena kebanyakan dari mereka kembali tidur setelah sholat fajr (subuh)

Hal lain dampak dari musim panas seperti ini adalah tagihan rekening listrik naik hampir dau kali lipat dari bulan-bulan kemarin. Panas yang kian mencekik membuat hampir setiap keluarga terpaksa menghidupkan pendingin udara hampir 24 jam; kacauali ketika berpergian keluar rumah..

Bagusnya tidak ada pembatasam pemakaian listrik dan yang istimewanya jarang terjadi pemadaman listrik. Bayar listrik bisa lewat mesin ATM dua atau tiga bulan sekali tidak ada masalah (tidak didenda)

Lebih dari seminggu ini sampai terjadinya angin kencang pagi sampai siang tadi suhu udara sudah mencapai 44 derajat celsius. Dan, berapa panasnya kira-kira pada puncaknya musim panas nanti. Padahal bulan Ramadhan akan jatuh pada minggu terakhir bulan Juli. Artinya Puasa tahun ini di wilayah Saudi termasuk Mekkah akan jatuh pada puncaknya musim panas.

.

mekkah, 23 may 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun