[caption id="attachment_88730" align="aligncenter" width="620" caption="perempuan mesir merayakan hari kemenangan (arab news)"][/caption]
Kairo, jarum jam seperti berhenti berputar, Mesir seperti dilahirkan kembali.
Kegembiraan meletus diseantero Mesir, Lalu lintas telah berhenti. Orang-orang keluar dari mobil mereka, berciuman dan saling merangkul, berteriak, tertawa dan menangis. Mesir gembira. Orang-orang hampir tidak percaya apa yang telah terjadi. Mesir telah lahir kembali. Mesir rasanya seperti Bangsa yang meraih kemenangan Piala Dunia satu juta kali lipat.
Meskipun tidak adan polisi tapi tidak ada kekacauan. tank Angkatan Darat yang telah dikerahkan masih diparkirannya, kru mereka tersenyum. Jendela-jendela setiap gedung, bus dan mobil terlihat melambai bendera Mesir. Waktunya pesta pada Jumat malam, dan karnaval nasional.
Lampu di atas jembatan Al-Nil Kasr masih bercahaya, seorang wanita berteriak "Mesir bebas hari ini!"Â Tahrir Square telah menjadi tempat kelahiran kebebasan, dipenuhi oleh suara sorak kegirangan, dan dentuman suara drum ditabuh sebuah pesta pora yg meriah.
Kejatuhan rezim Mubarak telah menghapus "momok penderitaan." "Ini adalah hari paling bahagia di generasi saya," kata Ali Al-Tayab, seorang demonstran 24 tahu. "Ini merupakan kemenangan rakyat Mesir," kata seorang gadis muda di jembatan Al-Nil Kasr, yang dikutif Arab News.Beberapa dari mereka yang mengungkapkan kebahagiaan, tapi mereka juga sedikit prihatin tentang apa yang akan terjadi dihari-hari mendatang. sumber arab news.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H