Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Sukses Seorang TKI

28 Agustus 2010   19:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:38 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari TKI jadi DA'I Perawakannya kecil saja tapi semangatnya dalam bidang da'wah luar biasa, sejak masih jadi TKI di Makkah Pak Ghalib memang sudah aktif di berbagai pengajian di Makkah, tidak kurang dari empat kali pengajian dalam seminggu Pak Ghalib selalu rajin mengunjunginya. Jum'at pagi hari dimana kebanyakan orang berleha-leha sambil menunggu waktu sholat jum'at, karena hari jum'at merupakan hari libur resmi di Saudi, Pak Ghalib tidak peduli, dia rela mengorbankan hari liburnya untuk  menemani seorang Ustadz yang mengisi pengajian pagi khusus para TKI yang diadakan di Masjid salah seorang Imam Masjid Al Haram di Awali, Makkah, pengajian yang dimulai pukul tujuh pagi baru berahir sekitar pukul sebelas menjelang Sholat jum'at. Pak Ghalib juga tidak segan-segan antar jemput Ustadz yang mengisi pengajian senin malam selasa di Maktab Jaliat (kantor dakwah), pengajian yang juga diperuntukan khusus para TKI, pengajian ini biasa dikunjungi para sopir, pekerja Hotel, ada juga pekerja PLN nya Saudi (SEC=Saudi Electric Company) dan pekerja Telekom nya Saudi (STC=Saudi Telecom.Company), dimana pak Ghalib tercatat sebagai salah seorang pekerjanya. Ketika Musim Haji menuruti perintah hatinya Pak Ghalib pernah menjadi Relawan pada hari-hari tasyriq di Mina, dimulai dari hari Aqobah atau hari Nahar yaitu tanggal 10 dzulhijjah, yang merupakan hari Raya Qurban dimana pada hari itu jamaah Haji melakukan ritual melempar jumrah aqobah, pada hari aqobah ini biasanya banyak jamaah haji yang tersesat atau terpisah dari rombongannya mereka kesulitan untuk kembali ke Kemah nya, ketika itu Pak Ghalib siap dan tidak segan-segan mengantar jamaah Haji yang tersesat tersebut. Menjadi Relawan di musim Haji sebenarnya bukan hanya Pak Ghalib saja yang melakukannya, banyak juga para TKI di Makkah melakukan hal yang sama, namun sering kali berbenturan dengan sikap jamaah haji yang kurang bersahabat dengan para TKI, hal ini memang tidak lepas dari oknum TKI atau Mukimin yang ambil kesempatan mencari keuntungan pribadi, namun hal ini bagi saya merupakan kabar burung saja, sulit buat saya untuk membuktikannya. Pak Ghalib termasuk seorang pekerja tulen, selain punya keterampilan kerja yang memadai juga rajin dan ulet, patuh pada Pimpinan punya dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada Perusahaan. Kini ampat tahun sudah Pak Ghalib pensiun sebagai TKI, namun semangat dakwahnya tidak pernah kendor, di usianya yang boleh dibilang tidak muda lagi semangatnya justru tambah menggebu, kini Pak Ghalib yang berdomisili di Bojonegoro jawa timur sangat aktif dibidang Dakwah dan sosial, kerap mendatangi daerah-daerah yang tertimpa musibah, ketika terjadi gempa di padang Pak Ghalib juga datang dan aktif melakukan aksi sosial disana, dan banyak lagi daerah yang tertimpa musibah yang dikunjunginya. Diawal puasa kemarin saya terima SMS dari Pak Ghalib bahwa beliau sedang sibuk bersama seorang Ustadz, sedang membangun selter di daerah banjir dan gedung sekolah di Sukabumi, proyek tersebut masih membutuhkan tambahan dana, bagi yang beniat berinfaq bisa mengunjungi langsung ke lokasi, saya akan berikan kontak personnya. Dari segi pinansial Pak Ghalib tidak kekurangan, bahkan penghasilannya kini jauh lebih besar dari ketika masih sebagai TKI, bisnisnya sukses, bisa membiayai kuliah dan sekolah anak-anaknya, bahkan aktivitas sosialnya, Pak Ghalib, TKI sukses dunia akherat, Insya Allah........ Penuturan ini terinspirasi dari tulisan sdr Mukti Ali seorang TKI mumpuni di Dubai yang bekisah tentang rekannya Kang Reddy sebagai TKI yang sukses. Kepada Pak Ghalib dan keluarga kurang dan lebihnya saya mohon maaf sudah lancang menuliskan kisah Pak Ghalib, sekedar aspresiasi dan kegembiraan saya atas aktivitas sosial Pak Ghalib saat ini, sebagai mantan TKI, dengan harapan bisa diambil sebagai tauladan khususnya bagi para TKI yang masih berkiprah dimanapun berada photo : pak Ghalib, koleksi ahmad saukani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun