Mohon tunggu...
Muhammad ZuharmandoGhaffara
Muhammad ZuharmandoGhaffara Mohon Tunggu... Desainer - Freelancer

Halo, Saya Mando jaya berprofesi sebagai desainer grafis

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Apakah Artificial Intelligence Bahaya Terhadap Pekerja Desainer atau Malah Menguntungkan?

18 Juni 2024   09:10 Diperbarui: 18 Juni 2024   09:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Definisi Artificial Intelligence

Menurut  Kamus  Merriam-Webster, Artificial  Intelligence  atau kecerdasan  buatan  didefinisikan  sebagai "cabang ilmu komputer yang berurusandengan simulasi perilaku cerdas di komputer" (Merriam-Webster, n.d.). Dalam istilah yang lebih sederhana, AI mengacu pada pengembangan sistem komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengambilan Keputusan (Merriam-Webster 2023).

Kemampuan Artificial Intelligence cukup beragam, salah satunya dapat memahami objek   yang   terdeteksi   pada   gambar,   dapat   memahami   serta   merespon   ucapan   dari   manusia,   bahkan menerjemahkannya. Melalui pemahaman yang mendalam tentang Artificial Intelligence adalah metode untuk mendapatkan  Machine  Learning (J. Liao, P. Hansen, dan C. Chai, 2020). 

Pada  penelitian  riset  lapangan  yang  telah  dilakukan,  teknologi  digital merupakan salah satu teknik yang efektif untuk membantu desainer dalam membuat keputusan yang lebih tepat ketika menyelesaikan permasalahan dan menggali ide atau solusi terhadap permasalahan desain (L. Hay, A. H. B. Duffy, C. McTeague, L. M. Pidgeon, T. Vuletic, dan M. Grealy, 2017).

Pemanfaatan Artificial Intelligent

Artificial Intelligence (AI) telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari, merevolusi cara kita  berinteraksi  dengan  teknologi  dan  meningkatkan  berbagai  aspek  rutinitas  kita.  Salah  satu  area  paling menonjol di mana AI telah membuktikan kegunaannya adalah sebagai asisten digital pribadi seperti Siri, Alexa, dan  GoogleAssistant. 

 Asisten  bertenaga  AI  ini  telah  menjadi  teman  virtual,  membantu  mengatur  pengingat, menjawab  pertanyaan,  mengontrol  perangkat  rumah  pintar,  dan  bahkan  memutar  musik  favorit,  semuanya melalui interaksi bahasa alami.

Selain itu, algoritme AI semakin banyak digunakan di platform media sosial, menyesuaikan berita dan iklan berdasarkan minat dan perilaku seseorang, menciptakan pengalaman pengguna yang dipersonalisasi.

Selain itu, AI memilikidampak yang signifikan pada sektor kesehatan, berkontribusi pada diagnosis yang lebih  akurat  dan  rencana  perawatan  yang  lebih  baik.  Algoritme  AI  dapat  menganalisis  sejumlah  besar  data medis, membantu pekerja profesional bidang kesehatan dalam mendeteksi pola dan memprediksi potensi risiko kesehatan dengan lebih efektif. 

Dari radiologi hingga genomik, AI menyederhanakan proses medis, menghemat waktu, dan meningkatkan perawatan pasien. Bidang Pendidikan juga tidak lepas dari perkembangan AI, dimana sistem pembelajaran berbasis AI memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi, menyesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing siswa, sehingga mengoptimalkan hasil pembelajaran.

Selain  itu,  kegunaan  AI  meluas  ke  ranah  hiburan  dan  rekreasi.  Platform  streaming  seperti  Netflix  dan Spotify menggunakan  AI  untuk  merekomendasikan  film,  acara  TV,  dan  musik  berdasarkan  preferensi  dan kebiasaan menonton pengguna, menjadikan pilihan hiburan lebih sesuaidan menyenangkan. 

Video game juga menggabungkan  AI  untuk  menciptakan  pengalaman  gameplay  yang  dinamis  dan  menantang,  menyesuaikan tingkat  kesulitan  berdasarkan  keterampilan  dan  perilaku  pemain.  Bahkan  telknologi  AI  seperti  Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) menambah pengalaman bermain game yang lebih menyenangkandan terasa nyata.

Kehadiran  AI  semakin  terasa  di  sektor  e-commerce,  di  mana  sistem  rekomendasi  menganalisis  data pelanggan  untuk  menyarankan  produk  yang  sesuai  dengan  preferensi pelanggan,  sehingga  menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan peningkatan penjualan. 

Chatbot bertenaga AI juga mengubah layanan pelanggan, memberikan bantuan instan dan dapat membantu selama 24/7, menyelesaikan pertanyaan dengan segera, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Teknologi AI diperkirakan akan semakin berkembang, menyentuh berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Namun,  penting  untuk  mempertimbangkan implikasi  etis  dan  memastikan  penggunaan  AI  yang  bertanggung jawab dan transparan untuk memanfaatkan potensinya demi kepentingan umat manusia Satrinia, D., Firman, R. R., & Fitriati, T. N. (2023).

DampakAI dalam Dunia Kreatifitas Desain

AI telah mengubah cara pandang seniman dan desainer dalam menjalankan pekerjaan mereka. Menurut artikel Hertzmann pada tahun 2018, teknologi AI seperti algoritma generatif dan machine learning memungkinkan seniman untuk mengeksplorasi bentuk ekspresi dan desain artistik baru yang sebelumnya tidak dapat dicapai. 

Desainer dapat menggunakan wawasan berbasis data untuk menciptakan karya seni yang lebih personal dan interaktif dengan bantuan alat AI. Transformasi dalam proses kreatif ini tidak hanya memperluas ruang eksplorasi artistik, tetapi juga mendekatkan seniman dan audiens mereka melalui pengalaman yang cerdas, imersif, dan emosional.

Selain itu, dampak AI pada desain dan seni melampaui proses kreatif itu sendiri. Menurut penelitian Smith dan Jacoby pada tahun 2019, sistem berbasis AI telah meningkatkan efisiensi alur kerja desain dengan menyederhanakan tugas-tugas seperti pengenalan gambar, analisis pola, dan pemilihan warna. 

Efisiensi ini memungkinkan seniman dan desainer untuk lebih fokus pada visi artistik mereka daripada aspek teknisnya. Alat desain berbasis AI juga membuka peluang untuk desain inklusif, menjadikan konten seni dan kreatif lebih mudah diakses oleh berbagai audiens. Kerangka ide desain yang memanfaatkan teknologi AI, dikembangkan oleh Liao, Hansen & Cao, membantu desainer bekerja lebih efisien.

Dampak Negatif

Meskipun teknologi AI mempermudah proses pembuatan desain kreatif, ada kekhawatiran bahwa AI dapat menggantikan seniman manusia atau menciptakan karya seni yang kurang memiliki jiwa. AI influencer yang bekerja sama dengan merek untuk mempromosikan produk atau gaya hidup tertentu merupakan contoh pekerjaan manusia yang dapat digantikan oleh AI.

Solusi

Kedatangan kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan besar dalam dunia desain. Untuk mengatasi dampak negatif dan memaksimalkan manfaat penggunaan AI dalam desain, diperlukan berbagai solusi yang dapat mengurangi dampak negatif dari AI. Berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan:

Kolaborasi Manusia-AI

Pendekatan kolaboratif antara manusia dan AI merupakan solusi yang efektif. Daripada sepenuhnya menggantikan peran manusia, AI dapat menjadi mitra yang kuat bagi desainer. Desainer dapat memanfaatkan kemampuan AI untuk memperluas kapabilitas kreatif mereka, sementara AI dapat memahami preferensi dan kebutuhan manusia melalui interaksi dengan desainer. Kolaborasi ini memastikan bahwa desain tetap memiliki sentuhan manusiawi sambil memanfaatkan kekuatan analitik dan prediktif AI.

Etika dalam Penggunaan AI

Penting untuk memastikan bahwa penggunaan data dalam desain AI dilakukan secara transparan dan etis. Desainer harus mengetahui sumber data mereka dan memastikan bahwa data yang digunakan bebas dari bias yang tidak diinginkan. Selain itu, penting untuk menjaga keamanan dan privasi data pengguna, serta memberikan kontrol kepada pengguna atas penggunaan data mereka. Dengan menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan data, risiko dapat diminimalkan dan kepercayaan terhadap penggunaan AI dalam desain dapat ditingkatkan.

Pengembangan AI yang Bertanggung Jawab

Pengembang teknologi AI memiliki tanggung jawab untuk menciptakan sistem yang bertanggung jawab dan selaras dengan nilai-nilai etika. Ini mencakup pengembangan algoritma yang tidak menghasilkan atau memperkuat bias, serta memastikan bahwa keputusan AI dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan. Selain itu, regulasi harus diterapkan untuk memastikan bahwa penggunaan AI dalam desain tidak melanggar hak asasi manusia atau prinsip-prinsip keadilan sosial.

Kesimpulan

Artificial Intelligence telah mengubah dunia desain kreatif dengan penerapan teknologi tersebut pada software editor gambar dan video, seperti pembuatan filter gambar, peningkatan gambar, kecantikan, pembentukan gambar, perubahan gaya gambar, dan lain sebagainya. Selain digunakan pada software editor gambar dan video, AI juga dapat diterapkan dalam media promosi seperti penggunaan AI Influencer, pembuatan seni tiga dimensi, dan deteksi keaslian lukisan. Perkembangan teknologi AI dalam dunia desain dapat memiliki dampak positif dan negatif. 

Dampak positifnya termasuk pembuatan konten kreatif yang lebih cepat, efisien, dan fleksibel, serta memungkinkan desainer untuk lebih fokus pada konsep kreatif daripada aspek teknis desain. Namun, dampak negatif dari AI adalah potensi penggantian pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia dengan teknologi AI. Untuk mengatasi masalah ini, manusia perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan keterampilan yang sulit ditiru oleh AI, seperti kreativitas, konseptualisasi, dan keterampilan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun