Nama masjid ini mengacu pada kata 'khayf' yang berarti kaki gunung, tanah di antara dua gunung atau tanah yang lebih tinggi.
Hal ini karena Masjid Al-Khaid berlokasi di kaki Gunung Safa'ih atau Sabih di Mina, tak jauh dari lokasi melontar Jumrah Ula.
Tak hanya itu, Masjid Al Khaif juga punya arti penting di kehidupan Nabi Muhammad. Nabi terkahir umat Islam itu pernah salat dan menyampaikan khotbahnya yang terkenal, yakni khotbah 'Hajjatul Wada'.
Mengutip Arabnews, Masjid Al Khaif dapat menampung sekitar 100 ribu jamaah untuk melakukan shalat lima waktu. Secara arsitektur, masjid ini dibangun dengan 403 tiang.
Di dekat masjid terdapat penginapan yang ditujukan untuk tamu besar Kementerian Keislaman Arab Saudi karena masjid ini memang terletak di dekat kantor administrasi Kementerian Keislaman Arab Saudi.
Masjid tersebut terkenal dengan sebutan masjid 30 hari, hal itu karena masjid ini hanya dibuka selama 30 hari per tahunnya selama musim haji.
Empat menara dibangun, dipadang 410 unit AC serta 1.100 kipas angin. Sebuah kompleks toilet dibangun di belakang masjid dengan lebih dari 1.000 toilet dan 3.000 keran air wudhu.
Masjid ini terus direnovasi dan alami pemugaran. Kini masjid tersebut sudah terdapat banyak pintu masuk khusus untuk perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H