Mohon tunggu...
Mandarani nazwa pratiwi
Mandarani nazwa pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya hobi bernyanyi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Komunikasi Terapeutik Pada Penyuluh Kesehatan Masyarakat

12 Desember 2024   10:10 Diperbarui: 12 Desember 2024   10:10 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: REPUBLIKA 

Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk memelihara, mempertahankan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui inisiatif lingkungan untuk memberikan layanan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemberantasan penyakit. Semua upaya langsung dan tidak langsung untuk menghentikan penyakit (preventif), mempromosikan kesehatan yang lebih baik (promotif), mengobati penyakit (kuratif), dan mendorong pemulihan (rehabilitatif) dianggap sebagai inisiatif kesehatan masyarakat. Ilmu kesehatan masyarakat memuat ilmu pencegahan dan promotive untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit agar masyarakat tidak sakit, karena sakit membuat seseorang dan keluarga tidak nyaman menjalani proses kehidupannya.

Berdasarkan perspektif CDC (Centers for Disease Control and Prevention) terdapat enam fungsi Kesehatan Masyarakat dalam upaya mendukung HSS global (penguatan sistem kesehatan) yaitu: 

1. Memastikan ketersediaan informasi strategis Epidemiologis

2. Memperkuat institusi kesehatan publik dan infrastruktur utama

3. Membangun jaringan laboratorium kesehatan masyarakat yang kuat

4. Membangun tenaga kerja yang terampil

5. Menerapkan program kesehatan masyarakat, dan 

6. Mendukung riset operasional / terapan kritis

Dalam memberikan edukasi, penyuluh akan menggunakan komunikasi dalam memberikan informasi baik itu preventif ataupun promotif. Komunikasi merupakan hal yang penting dalam implementasi pelayanan publik. Proses Penyampaian pesan dari tenaga kesehatan, sebagai komunikator, kepada pasien atau masyarakat menjadi tujuan dalam mensukseskan promosi, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam meningkatkan kesejahteraan Kesehatan. 

Salah satu komunikasi yang digunakan penyuluh kesehatan adalah Komunikasi Terapeutik. Penerapan Komunikasi terapeutik akan efektif apabila memperhatikan pengetahuan, sikap, dan cara yang digunakan oleh tenaga kesehatan, kader atau penyuluh kesehatan sangat besar pengaruhnya terhadap usaha mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dialami masyarakat. Komunikasi terapeutik merupakan teknik verbal dan non verbal yang digunakan tenaga kesehatan untuk memfokuskan pada kebutuhan masyarakat. Dalam proses komunikasi ini terdapat dua perspektif, yaitu perspektif psikologis dan perspektif mekanis. Perspektif psikologis memperlihatkan bahwa komunikasi adalah aktivitas psikologi sosial yang melibatkan komunikator, komunikan, isi pesan, lambang, sifat hubungan, persepsi, proses decoding dan encoding. Perspektif mekanis memperlihatkan bahwa proses komunikasi adalah aktivitas mekanik yang dilakukan oleh komunikator, yang sangat bersifat situasional dan kontekstual.

Tujuan utama dari penyuluhan kesehatan adalah agar masyarakat dapat menjaga dan meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Dengan menggunakan pendekatan Komunikasi Terapeutik, Penyuluh Kesehatan dapat memberdayakan masyarakat untuk mengambil keputusan yang tepat mengenai kesehatan mereka sendiri. Komunikasi yang baik memungkinkan masyarakat untuk memahami bahwa mereka memiliki kontrol atas kesehatan mereka, dan mereka dapat membuat pilihan yang lebih sehat berdasarkan informasi atau edukasi yang telah diterima.

Selain itu, melalui komunikasi yang terbuka dan dua arah, Penyuluh Kesehatan dapat lebih mudah mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi masyarakat dalam menerapkan perilaku sehat, serta memberikan edukasi yang tepat untuk permasalahan itu. Dengan pendekatan yang sensitif terhadap kebutuhan emosional dan psikologis masyarakat, Penyuluh Kesehatan dapat membantu masyarakat memahami mengapa perubahan perilaku itu penting, serta bagaimana cara melakukannya secara bertahap. Serta melakukan pendekatan yang penuh empati dan pengertian juga dapat mengurangi rasa takut atau cemas masyarakat terhadap perubahan yang akan mereka lakukan. 

Dengan demikian, Komunikasi Terapeutik menjadi elemen kunci dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan. Melalui pendekatan yang empatik, terbuka, dan penuh perhatian, penyuluh kesehatan dapat membangun hubungan saling percaya, mendorong perubahan perilaku positif, dan memberdayakan masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat. Namun, pencapaian ini memerlukan keterampilan komunikasi yang baik serta pemahaman mendalam tentang kondisi sosial, budaya, dan psikologis masyarakat yang dilayani. Dengan mengatasi berbagai tantangan tersebut, komunikasi terapeutik dapat berperan sebagai alat yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyuluhan kesehatan yang lebih manusiawi dan holistik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun