Apalah arti pers tanpa kebebasan mengkritik pemerintahnya? Jika dahulu di bawah rezim kolonial para wartawan tidak getol mengritik kepemimpinan Hinda Belanda tentu kemerdekaan masih terasa jauh dari genggaman.Â
Setelah berada di balik gerbang reformasi dan lepas dari kerangkeng penjajah dan diktator kini malah ada pihak-pihak yang hendak merealisasikan pasal primitif. Dengan begini, apakah para wartawan perlu ramai-ramai terbang ke Sumatera Utara untuk menginterupsi pidato pembukaan Jokowi pakai kartu kuning?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!