Mohon tunggu...
Politik

PKS Andalan Pemilih Muslim dalam Pilpres 2019?

7 Februari 2018   17:27 Diperbarui: 7 Februari 2018   17:37 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gerindra dan PDIP perlu waspada dengan maneuver yang akan ditempuh PKS. Pemilih kiranya sudah jemu dengan stagnansi perkembangan ekonomi dan moral di bawah kepemimpinan partai berhaluan nasionalis yang selalu berujung skandal-skandal korupsi dan kebijakan yang merugikan umat Islam. Apabila Sabtu lalu Anis Matta sudah mendeklarasikan statusnya sebagai salah satu capres dari PKS, pendukung Fahri Hamzah juga pelan-pelan bergerilya mendorong pencalonannya sebagai capres. Meski tidak masuk dalam daftar bursa capres PKS, Fahri memiliki bekal cukup banyak untuk maju. Ia bisa menggandeng Anis atau berkolaborasi dengan Gerindra melalui lobinya dengan Fadli Zon. Yang jelas, Jokowi dan Prabowo bakal punya pesaing baru dari kubu partai politik Islam.

Keunggulan partai politik Islam di dekade terakhir ini membulatkan tekad PKS untuk memberanikan diri maju di laga Pilpres 2019. Sliweran tagar #FahR1 di platform Twitter adalah bukti bahwa kalangan akar rumput sudah mulai menghimpun suaranya. Sepak terjang dan kemunculan Fahri dalam berbagai peristiwa termutakhir di tanah air adalah modal bagi citranya sebagai figur negarawan baru. Sementara itu, menurut survei pada 235 responden, 57,5% suara tidak menghendaki capres dari kalangan militer. Di sinilah tuntutan atas kepemimpinan yang menjunjung nilai-nilai moralitas ketimuran dari politik Islam dan preferensi atas pemimpin sipil menyatu. PKS pelan tapi pasti membangun kembali citranya dengan kemunculan calon-calon muda yang punya sejarah membawa Indonesia ke gerbang reformasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun