Pagi yang penuh haru dan kehangatan menghiasi acara penutupan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang di SD Negeri 4 Tumpang. Suasana diawali dengan sosialisasi tentang dampak negatif bullying yang disampaikan oleh Kak Firly dan Kak Adi, memberikan pemahaman mendalam kepada siswa-siswi tentang pentingnya menjaga sikap dan toleransi.
Ketua kelompok KKM, Kak Ariel, menyampaikan sambutan terima kasih kepada seluruh warga sekolah, mengungkapkan rasa syukur atas kolaborasi yang erat selama masa pengabdian. Kepala Sekolah SD Negeri 4 Tumpang juga turut memberikan kata-kata apresiasi, mengakui kontribusi mahasiswa KKM dalam membimbing dan memberikan inspirasi kepada siswa.
Tidak ketinggalan, beberapa siswa SD Negeri 4 Tumpang berbagi kesan dan pesan mereka kepada kakak-kakak mahasiswa. Suasana haru dan tawa bercampur aduk, menciptakan momen yang tak terlupakan. Acara kemudian memasuki sesi pemberian bingkisan dari Mahasiswa KKM 134 UIN Malang kepada Kepala Sekolah, sebagai ungkapan terima kasih dan kenangan akan perjalanan pengabdian mereka.
Setelahnya, momen yang tak boleh terlewatkan adalah sesi foto bersama seluruh keluarga besar SD Negeri 4 Tumpang. Senyuman, keceriaan, dan kehangatan terpantul dalam setiap bidikan kamera, menciptakan kenangan abadi yang akan diingat oleh semua yang hadir. Foto bersama per kelas bersama wali kelas dan kepala sekolah menutup secara manis acara perpisahan ini.
Acara penutupan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di SD Negeri 4 Tumpang berlanjut dengan momen emosional yang penuh kenangan bersama para bapak dan ibu guru. Mahasiswa KKM 134 UIN Malang bersama-sama menyusun konten sebagai kenang-kenangan, menciptakan kolase foto, dan video singkat yang merefleksikan momen-momen berharga selama pengabdian mereka. Suasana haru dan bahagia bercampur aduk, menciptakan ruang untuk berbagi cerita dan tertawa bersama di antara anak-anak didik dan guru.
Setelah momen kenang-kenangan, suasana penuh kehangatan berlanjut dengan mahasiswa KKM 134 UIN Malang bergilir dari satu kelas ke kelas yang lain untuk berpamitan. Setiap kelas menjadi saksi kebersamaan yang telah terjalin, dan mahasiswa mengucapkan tanda terima kasih dan permohonan maaf. Suasana pamitan menjadi sangat spesial, diiringi senyuman, pelukan, dan doa restu dari anak-anak dan para guru.
Momen yang paling memprihatinkan dan mengharukan terjadi ketika teman-teman mahasiswa KKM 134 UIN Malang mengucapkan kata perpisahan pada setiap kelas. Sebagian anak-anak bahkan mengiringi pamitan dengan isak tangis karena tak ingin berpisah. Saat itu, terasa betapa kuat ikatan yang terjalin selama tiga minggu, menciptakan ikatan batin yang sulit diucapkan dengan kata-kata.
Dalam setiap pamitan, mahasiswa KKM 134 tidak hanya meninggalkan ilmu dan pengalaman, tetapi juga jejak keakraban dan inspirasi. Pengabdian yang dijalankan selama satu bulan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi kedua belah pihak. Acara penutupan dan perpisahan ini tidak hanya menjadi akhir perjalanan, tetapi juga awal dari hubungan yang terus berkembang dan memperkaya setiap pribadi yang terlibat.
Dengan perasaan haru, senang, dan penuh kenangan, acara penutupan ini bukan hanya mengakhiri perjalanan mengajar Mahasiswa KKM 134 UIN Malang, tetapi juga menjadi titik awal dari ikatan dan kenangan indah yang akan terus terjalin di hati mereka dan warga SD Negeri 4 Tumpang. "Nak... Semoga kelak kalian nanti akan terus mengejar impian-impian kalian dan terus bermanfaat bagi banyak orang yaaa", benak kami menutup segala cerita pengabdian mengajar di SD NEGERI 4 TUMPANG ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H