Pada hari ini, Sabtu/23 Desember 2023, kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) terus menjalani serangkaian kegiatan yang menggugah semangat bermasyarakat di Desa Tumpang, Malang. Kami memulai hari dengan silaturrahmi ke Dusun Kebonsari, bertemu dengan tokoh masyarakat, Bapak Hendri. Diskusi hangat kami tidak hanya mengarah pada kondisi sekitar desa, tetapi juga membahas program-program kemasyarakatan yang dapat diikuti oleh mahasiswa KKM.
Bapak Hendri, dengan penuh kearifan, memberikan wawasan yang berharga tentang kebutuhan dan potensi masyarakat setempat. Diskusi yang terbuka dan konstruktif ini menjadi landasan penting untuk merancang program kerja yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhan, tetapi juga mengakomodasi aspirasi masyarakat.
Setelah meninggalkan Dusun Kebonsari, kami berpindah fokus ke aspek praktis sehari-hari. Dengan waktu yang sempit sebelum acara besar, kami memutuskan untuk menikmati kuliner bakso mercon, sebuah hidangan kuliner lokal yang memanjakan lidah dengan rasa pedasnya yang khas. Sambil menikmati hidangan lezat, kami tidak hanya menikmati makanan tetapi juga membangun kebersamaan di antara anggota kelompok.
Malam pun tiba, menandakan segera dimulainya acara besar "Guyub Rukun Bersholawat". Mahasiswa KKM dengan antusias hadir untuk memberikan dukungan dan membantu kelancaran jalannya acara. Dalam keramaian yang penuh kebersamaan, kami bergabung dalam rangkaian sholawatan yang dipimpin oleh beberapa kyai. Keberadaan kami di sana bukan hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu kelancaran jalannya acara.
Para mahasiswa berperan aktif dalam membantu pengaturan tempat duduk, distribusi materi acara, dan memastikan segala sesuatu berjalan sesuai rencana. Keberadaan mahasiswa KKM 134 menjadi penguat semangat kebersamaan dalam acara bersholawat tersebut. Seiring dengan berjalannya acara, ceramah yang disampaikan para kyai juga memberikan pencerahan dan inspirasi yang mendalam.
Pukul 23:30 WIB, acara "Guyub Rukun Bersholawat" mencapai puncaknya dan selesai. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman keagamaan yang mendalam, tetapi juga memperkuat keterlibatan mahasiswa KKM dalam kehidupan masyarakat Desa Tumpang. Dalam perjalanan pengabdian ini, terjalinlah hubungan yang erat antara mahasiswa dan masyarakat, menciptakan ikatan yang tak terlupakan.
Setelah acara bersholawat selesai, semangat dan antusiasme masih terasa di antara kelompok KKM 134. Kami bersama-sama membantu membersihkan area acara sebagai tanda terima kasih kami kepada masyarakat Desa Tumpang atas sambutan hangatnya. Perasaan puas dan rasa kebersamaan menggema dalam perjalanan kami pulang menuju tempat tinggal sementara.
Pengalaman berharga ini menjadi tonggak penting dalam pengabdian mahasiswa di Desa Tumpang. Momen silaturrahmi, diskusi bersama tokoh masyarakat, kuliner lokal, hingga keterlibatan aktif dalam acara bersholawat, semuanya membentuk kisah pengalaman tak terlupakan. Harapannya, kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat semakin memperdalam makna kebersamaan dan kemanfaatan bersama dalam pengembangan desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H