Mohon tunggu...
Manapiah Anadiroh
Manapiah Anadiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling and life experience is the best edu

Student The Nekad Traveller

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Heningku

26 Juli 2020   22:25 Diperbarui: 26 Juli 2020   22:33 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Heningku

Waktu terus bergulir tanpa disadari
Hening menguat irama damai
Darah terus mengalir
Detak jantung terus melirih

Menjadi tanda syukur
Untuk penghambaan
Sujud pun menjadi tersungkur
Meratap untuk bermuhasabah

Mencoba bangkit
Namun tak berdaya
Mencoba berdiri
Namun tak sanggup

Jangan pernah menyerah
Terus berusaha
Walau itu dengan cara merangkak
Namun perlahan mampu membuatmu tersenyum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun