Fenomena pungutan liar (PUNGLI) telah marak di Indonesia. Di jalur alternatif bogor sendiri, telah menjadi permasalahan yang mengakar setiap tahunnya, praktik pungutan liar kini semakin meresahkan warga sekitar maupun wisatawan yang hendak ingin berlibur ke puncak bogor. Hal ini, dikarenakan jalur alternatif dianggap sebagai solusi untuk menghindari kemacetan yang setiap tahunnya terjadi di jalur utama menuju bogor. Selain itu, praktik pungutan liar ini sering terjadi karena beberapa faktor yaitu, geografis, social ekonomi, penegakan hukum dan juga faktor administratif. Karena faktor-faktor tersebut, banyak oknum-oknum yang melaksanakan pungutan liar.
      Baru-baru ini media social dihebohkan dengan pungutan liar (PUNGLI) yang terjadi di jalur alternatif bogor, berdasarkan unggahan video dari salah satu pemilik akun tiktok yang cekcok dengan pelaku PUNGLI. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang memaksa pembayaran dengan nilai harga yang tinggi atas jasa karena telah menunjukkan jalur alternatif menuju Kawasan puncak. Wisatawan tersebut awalnya, menanyakan harga tarif jasa jalur alternatif. Akan tetapi, pelaku hanya mengatakan seikhlasnya.  Setelah perjalanan sekitar  dua setengah jam, pelaku meminta pembayaran yang tinggi yaitu senilai Rp.850 ribu kepada wisatawan tersebut.
"enggak boleh kayak gitu dong, karena pembicaraan kita di awal adalah seikhlasnya," ujar wisatawan dalam video.
      Pelaku sempat berkata bahwa jasanya hanya sampai di jalan raya saja. Namun, korban menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan seperti itu sebelumnya. Dan korban langsung mengungkapkan keberatannya untuk harga tarif yang begitu tinggi tersebut. Data dari satuan saber pungli kota bogor mencatat, sepanjang tahun terakhir terdapat lebih dari 50 laporan terkait prqktik pungli di jqlur alternatif. Angka ini belum termasuk kasus-kasus yang tidak dilaporkan karena berbagai alasan, mulai dari ketakutan hingga ketidaktahuan prosedur pelaporan.
"saya sudah capek melaporkan. Kadang walaupun sudah dilaporkan, taapi esok harinya muncul Kembali oknum-oknum yang baru dengan modus yang berbeda," keluh Surya, seorang supir angkutan yang rutin melewati jalur alternatif bogor-ciawi. Pengalamannya mencerminkan frustasi yang banyak pengguna jalan yang merasa seperti terjbak dalam lingkaran setan pungli.
      Berdasarkan pengakuan sejumlah pengguna jalan, tarif pungli yang dipungut bervariasi mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000 per kendaraan. "Setiap lewat jalur alternatif, minimal kita harus siapkan uang Rp 10.000. Kalau tidak kasih, kadang mereka menghalangi jalan atau bersikap mengintimidasi," ungkap Rahmat, seorang pengemudi ojek online yang rutin melewati jalur alternatif Bogor. Dampak dari praktik pungli ini sangat luas. Selain membebani masyarakat secara ekonomi, keberadaan pungli juga menimbulkan rasa tidak aman bagi pengguna jalan. Wisatawan yang berniat mengunjungi Bogor melalui jalur alternatif seringkali merasa khawatir dan tidak nyaman. Hal ini tentu berpengaruh negatif terhadap sektor pariwisata dan perekonomian daerah secara keseluruhan.
Pemerintah Kota Bogor sebenarnya telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas praktik pungli. Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dibentuk untuk menindak para pelaku secara tegas. Operasi rutin dan patroli gabungan melibatkan berbagai instansi seperti kepolisian, Satpol PP, dan Tim Saber Pungli terus dilakukan untuk meminimalisir praktik ilegal ini.
      Upaya pemberantasan pungli juga didukung dengan pemasangan CCTV di beberapa titik strategis dan peningkatan penerangan jalan. Langkah ini terbukti cukup efektif dalam mengurangi aktivitas para pelaku pungli, terutama di malam hari. Namun demikian, masih diperlukan strategi yang lebih komprehensif mengingat para pelaku pungli seringkali berpindah ke lokasi baru yang belum terpantau.
Keterlibatan masyarakat menjadi kunci penting dalam memberantas praktik pungli. Forum komunikasi berbasis aplikasi pesan instan telah dibentuk sebagai wadah berbagi informasi tentang keberadaan pungli. Melalui forum ini, pengguna jalan dapat saling memperingatkan dan melaporkan titik-titik rawan pungli kepada pihak berwenang.
"Kami telah memetakan titik-titik rawan pungli dan meningkatkan pengawasan di area tersebut. Setiap laporan dari masyarakat akan kami tindaklanjuti dengan serius," tegas Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan setiap praktik pungli yang mereka temui melalui hotline pengaduan yang telah disediakan.
Upaya pemberantasan pungli juga didukung dengan pemasangan CCTV di beberapa titik strategis dan peningkatan penerangan jalan. Langkah ini terbukti cukup efektif dalam mengurangi aktivitas para pelaku pungli, terutama di malam hari. Namun demikian, masih diperlukan strategi yang lebih komprehensif mengingat para pelaku pungli seringkali berpindah ke lokasi baru yang belum terpantau.