Mohon tunggu...
Mardianto Manan
Mardianto Manan Mohon Tunggu... Mengamati Kota Dan Daerah -

peduli kota dan wilayah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memandang ke Petang

16 Maret 2018   07:42 Diperbarui: 16 Maret 2018   07:49 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nun jauh disana

Pandangan beradu senja

Jiwa raga terasa menua

Petikkan jiwa salahkan raga

Raga sia jadi Bingkai

Tubuh bakal arah Bangkai

Hampa raga ditongkat Tungkai

Bingkai bangkai tungkai

Bingkai

Bangkai

Tungkai

Bingkai.....

Bingkai raga jiwa lunglai

Masa muda lalai

Lengah duduk di balai

Kitab suci jarang dibelai

Sekarang dilaut diterpa badai

Apa tujuan sudah tercapai

Taklama umur jadi Bangkai

Bangkai

Masanya tiba bakal jadi bangkai

Tersentak jiwa raga tergadai

Kenapa takjauh dimulai

Sekarang hidup bagai meranggai

Hanya apa yang tergapai

Akibat muda taklah berpandai

Raga lelah dijalankan Tungkai

Tungkai

Setengah abad dimulai

Raga dibawa bersantai

Banyak duduk berjuntai

Jiwa raga selalu abai

Jauh jalan tapi tak tercapai

Bila masa raga tersadai

Jiwapun terbang melambai

Jiwa raga usai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun