Mohon tunggu...
Mardianto Manan
Mardianto Manan Mohon Tunggu... Mengamati Kota Dan Daerah -

peduli kota dan wilayah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kampus dan Iklan

27 Januari 2018   12:25 Diperbarui: 28 Januari 2018   14:05 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampus Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru,  mencuat ke permukaan sebagai Kampus Percontohan  Sehat di Indonesia,  apakesah kok bisa demikian?  Karena UIR menjadi kampus yang paling berani mengiklankan daerah bebas asap rokok di kampusnya,  dan dilarang untuk seluruh yang hadir di kampus biru tersebut merokok,  tanpa kecuali siapapun dia. 

Tetapi ada yang menarik terjadi di kawasan sekitar kampus UIR,  tepatnya di depan pintu gerbang masuk UIR, dipasang balihio raksasa,  yang melambai lambai dan merayu rayu mahasiswa UIR untuk merokok yang diterjemahkan dari iklan baliho besar yang dipajang,  dan selalu ditukar silih berganti oleh produsen rokok ini. 

Sehingga bagaimana pula UIR akan bertahan lama,  mempertahankan kampusnya menjadi kawasan bebas rokok,  ketika iklan yang diizinkan pemerintah Kota Pekanbaru tetap dipajang selalu menggoda generasi muda yang kampusnya sudah sudah sadar bahwa merokok tersebut bakal merusak segalanya. 

Ada baiknya pak walikota sebagai Ketua Alumni UIR ini,  Bapak Firdaus meninjau kembali tentang pemberian izin untuk pemasangan iklan didepan kampus yang sudah terkenal ke seluruh Indonesia ini, bahwa kampus kampus ini yang tegas melarang semua orang merokok di kampusnya sendiri, itupun jika walikota mau,  jika tidak,  jangan jangan kami yang memaksakan nanti,  agar iklan tersebut dilarang dipasang dengan iklan rokok di depan kampus,  seperti walikota melarang iklan rokok sepanjang jalan KTL di Jalan Sudirman,  kenapa tidak juga dilarang di depan kampus yang jelas melarang merokok di kawasan kampusnya sendiri. 

Bukankah ini membantu program pemerintah juga,  agar warga berpola hidup sehat,  salah satu implementasi kota sehat di Indonesia. 

Walaupun menurut para pencandu rokok,  ada tiga keuntungan untuk orang yang perokok,  yaitu satu bahwa orang perokok tidak pernah tua,  kedua orang perokok tersebut rumahnya tak mau masuk maling dan ketiga orang perokok ditakuti anjing,  hahahaa.. 

Para pembaca tahu makna ketiga hal tersebut,  maknanya adalah,  perokok berat tak pernah tua,  karena sebelum tua dia sudah mati muda katanya,  kedua rumah tak dimasuki maling,  karena baru maling mulai mau bongkar pintu rumahnya, si perokok batuk batuk,  akhirnya maling lari,  karena dikira sang perokok belum tidur.  

Ketiga,  perokok ditakuti anjing,  karena dia suka berjalan pakai tongkat sehingga anjing sangat takut dengan orang pegang tongkat,  dikira orang tersebut mau menggebuknya hahaha, ntah iyo tah tidak, yang penting begitu kesahnya orang perokok menurut para pengamat para perokok, haha maaf.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun