lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi, mahasiswa Universitas PGRI Madiun (Unipma) menunjukkan kreativitas melalui proyek inovasi keset berbahan kain perca daur ulang. Proyek ini merupakan hasil kerja tim dari Kelompok Tiga Manajemen Inovasi dan Kreativitas Kelas 5A, Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dibimbing langsung oleh Hendra Setiawan, S.E., M.M., program ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran tetapi juga aksi nyata untuk keberlanjutan. Dalam upaya mendukung gerakan pelestarian
Keset Kain Perca dengan Motif Menarik
Keset hasil inovasi ini memiliki dua jenis motif yang dirancang untuk berbagai kebutuhan:
1. Motif Karakter
Cocok untuk kamu yang suka dekorasi rumah dengan sentuhan unik dan personal. Motif ini dihiasi dengan karakter lucu dan warna-warni, pas banget untuk mempercantik ruangan.
2. Motif Dasar
Simpel, elegan, dan minimalis. Motif ini dirancang untuk penggunaan sehari-hari, memberikan kesan bersih dan modern.
Setiap motif dibuat dengan cermat, sehingga menghasilkan keset yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetik. Ini membuat produk lebih bernilai dan mampu bersaing di pasar.
Daur Ulang yang Melibatkan Komunitas Lokal
Proses pembuatan keset ini melibatkan kain perca yang diperoleh dari para penjahit lokal di sekitar Madiun. Langkah ini memberikan manfaat ganda:
Mengurangi Limbah Tekstil: Limbah kain yang biasanya dibuang kini didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat.
Memberdayakan Penjahit Lokal: Kerja sama ini membuka peluang ekonomi baru bagi para penjahit, sekaligus menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara mahasiswa dan komunitas.
Salah satu anggota tim menjelaskan, "Kami ingin menciptakan dampak lebih luas, tidak hanya lingkungan yang bersih tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar."
Belajar dari Inovasi untuk Masa Depan
Proyek ini menjadi wujud nyata dari pembelajaran berbasis inovasi di Unipma. Mahasiswa diajak untuk berpikir kreatif, memecahkan masalah nyata, dan menghasilkan produk yang berkelanjutan. Tidak hanya itu, proyek ini juga membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya mengintegrasikan aspek lingkungan dalam dunia bisnis.
"Kami ingin keset ini menjadi simbol bahwa kreativitas mahasiswa bisa memberikan solusi nyata untuk isu global seperti limbah tekstil," ujar salah satu anggota tim.
"Melalui proyek ini, mahasiswa belajar untuk tidak hanya berpikir inovatif, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan. Harapannya, ini jadi inspirasi untuk melahirkan lebih banyak ide kreatif di masa depan."
Dukungan untuk Gerakan Ramah Lingkungan
Inovasi ini juga diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan dengan memilih produk daur ulang. Produk seperti keset kain perca ini menunjukkan bahwa limbah bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai.
"Ini langkah kecil, tapi dampaknya bisa besar kalau banyak orang ikut mendukung," tambah salah satu mahasiswa.
Ayo Mulai dari Hal Kecil!
Dukung gerakan mahasiswa Unipma ini dengan memilih produk yang ramah lingkungan. Keset kain perca ini bukan hanya sebuah produk, tetapi juga gerakan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Mari bersama-sama mendukung masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, dengan memilih produk daur ulang, kita dapat membuat perubahan besar bagi lingkungan kita. Bersama, kita wujudkan Indonesai yang lebih hijau dan berdaya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H