Mohon tunggu...
Management Letter Usd
Management Letter Usd Mohon Tunggu... Mahasiswa - share your creativity

share your creativity

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Heroes Day: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh

10 November 2021   10:30 Diperbarui: 10 November 2021   11:15 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/Svju4cXJGHVtzUzn8

Perayaan atau tradisi memperingati 10 November di masyarakat

Perayaan tradisi memperingati hari Pahlawan biasanya dilakukan dengan mengadakan upacara bendera. Berbagai hal unik juga dilakukan seperti menggunakan kostum berbagai baju pahlawan, tirakatan syukuran, ziarah makam pahlawan, tabur bunga dan lainnya. Kegiatan kostum pahlawan dapat menunjukan kreativitas para masyarakat untuk bisa berdadan dan berkarakter seperti pahlawan pada zaman dulu. Kegiatan tirakatan syukuran salah satu tradisi yang sering dilakukan sebagai ucapan syukur dan doa bersama pada malam hari pahlawan.

Selain itu, ada juga tradisi masyarakat dengan cara berziarah ke makam pahlawan sebagai wujud ucapan syukur, berterima kasih dan mengenang atas perjuangannya untuk bangsa Indonesia. Adapun tradisi unik yang sering dijumpai di sekitar laut yaitu kegiatan bertabur bunga. Acara tabur bunga di laut biasanya dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada arwah para pahlawan yang telah gugur.

Pahlawan di tengah pandemi Covid-19

Pahlawan adalah seseorang yang tidak mementingkan diri sendiri, yang mempunyai hati yang baik untuk membantu dan menolong orang disaat keadaan tertentu. Sebagai bentuk pahlawan kita selama pandemi ini yaitu tenaga medis. Kita tahu bahwa selama pandemi Covid-19, angka kasus positif dan kematian akibat pandemi yang semakin meningkat dan membuat masyarakat gelisah terhadap situasi tersebut.

Namun garda terdepan kita untuk menolong masyarakat yaitu tenaga medis. Tenaga medis sangat berperan aktif atas keluhan dari penderitaan masyarakat terutama penderita virus Covid-19. Mereka tidak mengenal lelah sepanjang hari untuk menjaga dan merawat sampai pasien sembuh dari virus Covid-19. Para tenaga medis tidak mengenal perbedaan usia, ras, agama, etnis dan lain-lain. Mereka sepenuhnya memberikan jasa yang terbaik kepada masyarakat.

Meskipun alat APD yang dikenakannya dengan sangat rapih dan rapat menutupi seluruh badan tenaga medis, mereka tetap semangat dan rela berkorban untuk menolong nyawa para pasien khususnya pada pasien penderita virus Covid-19. Berkat dan jasa perjuangan para tenaga medis dengan sangat tegas dalam melayani pasien sehingga dapat membuat jumlah penderita Covid-19 berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun