MAN 2 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan era digital melalui Program terapan bidang teknologi informasi dan komunikasi (Prodistik). Pada tanggal 2 hingga 3 Agustus 2024, MAN 2 Bantul mengadakan kegiatan Training of Trainers (TOT) untuk memperkenalkan kurikulum Prodistik kepada para calon instruktur dan pengelola Prodistik di MAN 2 Bantul. Kegiatan ini dipandu oleh tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang terdiri dari Heru Lumaksono, Hozairi, MT, Bekti Cahyo Hidayanto, dan Roni Ismanto.
Kegiatan hari pertama TOT dimulai dengan paparan dari Heru Lumaksono yang membahas persepsi, visi, misi, tujuan dan kurikulum Prodistik. Menurut Heru, Prodistik adalah jawaban atas kebutuhan akan tenaga kerja yang tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan teknologi dalam berbagai bidang. "Dalam era industri 4.0 ini, siswa tidak cukup hanya menguasai teori, tetapi harus memiliki keterampilan praktis dalam teknologi terapan yang sesuai dengan kebutuhan industri," ujar Heru.
Hozairi, menambahkan bahwa Prodistik memiliki visi untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dengan keterampilan teknologi yang mumpuni. "Kami ingin memastikan bahwa siswa MAN 2 Bantul tidak hanya siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja," jelasnya.
Sesi hari pertama diakhiri dengan pemaparan tujuan jangka panjang Prodistik. Hozairi menekankan bahwa kurikulum ini dirancang untuk memberikan siswa pemahaman yang mendalam tentang teknologi informasi, serta kemampuan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. "Kurikulum ini dirancang dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu menggunakannya untuk menyelesaikan masalah nyata," tutur Hozairi.
Pada hari kedua TOT, Bekti Cahyo Hidayanto menjadi pembicara utama dengan fokus pada struktur kurikulum Prodistik. Ia menjelaskan bahwa kurikulum ini terdiri dari beberapa modul yang terintegrasi, yang mencakup berbagai aspek teknologi informasi dan komunikasi, mulai dari dasar-dasar pemrograman hingga aplikasi kecerdasan buatan (AI). "Struktur kurikulum Prodistik didesain agar siswa dapat belajar secara bertahap, mulai dari konsep dasar hingga penerapan teknologi canggih seperti AI," kata Bekti.
Sesi kedua pada hari itu diisi dengan praktik langsung yang berkaitan dengan penerapan AI dalam pembelajaran. Peserta TOT diajak untuk merasakan langsung bagaimana AI dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, baik untuk mempermudah pemahaman siswa maupun untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. "Kami ingin para guru tidak hanya memahami teori AI, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam proses belajar mengajar di kelas," tambah Bekti.
Dengan adanya TOT ini, MAN 2 Bantul diharapkan dapat mengimplementasikan kurikulum Prodistik secara efektif, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga terampil dalam teknologi terapan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya MAN 2 Bantul untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, demi menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi era teknologi, MAN 2 Bantul mengadakan kegiatan Training of Trainers (TOT) untuk memperkenalkan Kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 2 hingga 3 Agustus 2024, dengan menghadirkan para pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai narasumber utama.
Hari pertama TOT dibuka dengan sesi yang dipandu oleh Heru Lumaksono, MT, yang memaparkan konsep dasar, visi, misi, dan tujuan dari Prodistik. Heru menekankan pentingnya teknologi terapan dalam pendidikan modern. "Prodistik bertujuan untuk menciptakan siswa yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor industri," ungkap Heru.
Dr. Hozairi, MT, melanjutkan sesi dengan memperkenalkan visi jangka panjang Prodistik yang berfokus pada pengembangan keterampilan siswa untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. "Kami ingin memastikan lulusan MAN 2 Bantul siap menghadapi tantangan di dunia nyata dengan kompetensi teknologi yang memadai," jelas Dr. Hozairi. Menurutnya, kurikulum Prodistik dirancang agar siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mampu mengintegrasikannya dengan teknologi modern.