Mohon tunggu...
MAN 2Bantul
MAN 2Bantul Mohon Tunggu... Guru - Madrasah Aliyah Negeri 2 Bantul

Instansi Pendidikan setingkat SMA di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia yang berada di Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paparan Kurikulum Prodistik: Menyadarkan Pentingnya Teknologi Terapan dalam Pengembangan Keterampilan Siswa MAN 2 Bantul

7 Agustus 2024   20:29 Diperbarui: 7 Agustus 2024   20:32 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi MAN 2 Bantul 2024

MAN 2 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan era digital melalui Program terapan bidang teknologi informasi dan komunikasi (Prodistik). Pada tanggal 2 hingga 3 Agustus 2024, MAN 2 Bantul mengadakan kegiatan Training of Trainers (TOT) untuk memperkenalkan kurikulum Prodistik kepada para calon instruktur dan pengelola Prodistik di MAN 2 Bantul. Kegiatan ini dipandu oleh tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang terdiri dari Heru Lumaksono, Hozairi, MT, Bekti Cahyo Hidayanto, dan Roni Ismanto.

Kegiatan hari pertama TOT dimulai dengan paparan dari Heru Lumaksono yang membahas persepsi, visi, misi, tujuan dan kurikulum Prodistik. Menurut Heru, Prodistik adalah jawaban atas kebutuhan akan tenaga kerja yang tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan teknologi dalam berbagai bidang. "Dalam era industri 4.0 ini, siswa tidak cukup hanya menguasai teori, tetapi harus memiliki keterampilan praktis dalam teknologi terapan yang sesuai dengan kebutuhan industri," ujar Heru.

Hozairi, menambahkan bahwa Prodistik memiliki visi untuk menciptakan lulusan yang siap kerja dengan keterampilan teknologi yang mumpuni. "Kami ingin memastikan bahwa siswa MAN 2 Bantul tidak hanya siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi juga memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja," jelasnya.

Sesi hari pertama diakhiri dengan pemaparan tujuan jangka panjang Prodistik. Hozairi menekankan bahwa kurikulum ini dirancang untuk memberikan siswa pemahaman yang mendalam tentang teknologi informasi, serta kemampuan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. "Kurikulum ini dirancang dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu menggunakannya untuk menyelesaikan masalah nyata," tutur Hozairi.

Pada hari kedua TOT, Bekti Cahyo Hidayanto menjadi pembicara utama dengan fokus pada struktur kurikulum Prodistik. Ia menjelaskan bahwa kurikulum ini terdiri dari beberapa modul yang terintegrasi, yang mencakup berbagai aspek teknologi informasi dan komunikasi, mulai dari dasar-dasar pemrograman hingga aplikasi kecerdasan buatan (AI). "Struktur kurikulum Prodistik didesain agar siswa dapat belajar secara bertahap, mulai dari konsep dasar hingga penerapan teknologi canggih seperti AI," kata Bekti.

Sesi kedua pada hari itu diisi dengan praktik langsung yang berkaitan dengan penerapan AI dalam pembelajaran. Peserta TOT diajak untuk merasakan langsung bagaimana AI dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, baik untuk mempermudah pemahaman siswa maupun untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. "Kami ingin para guru tidak hanya memahami teori AI, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam proses belajar mengajar di kelas," tambah Bekti.

Dengan adanya TOT ini, MAN 2 Bantul diharapkan dapat mengimplementasikan kurikulum Prodistik secara efektif, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga terampil dalam teknologi terapan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya MAN 2 Bantul untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, demi menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi era teknologi, MAN 2 Bantul mengadakan kegiatan Training of Trainers (TOT) untuk memperkenalkan Kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 2 hingga 3 Agustus 2024, dengan menghadirkan para pakar dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai narasumber utama.

Hari pertama TOT dibuka dengan sesi yang dipandu oleh Heru Lumaksono, MT, yang memaparkan konsep dasar, visi, misi, dan tujuan dari Prodistik. Heru menekankan pentingnya teknologi terapan dalam pendidikan modern. "Prodistik bertujuan untuk menciptakan siswa yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor industri," ungkap Heru.

Dr. Hozairi, MT, melanjutkan sesi dengan memperkenalkan visi jangka panjang Prodistik yang berfokus pada pengembangan keterampilan siswa untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. "Kami ingin memastikan lulusan MAN 2 Bantul siap menghadapi tantangan di dunia nyata dengan kompetensi teknologi yang memadai," jelas Dr. Hozairi. Menurutnya, kurikulum Prodistik dirancang agar siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mampu mengintegrasikannya dengan teknologi modern.

Materi hari pertama ditutup oleh Bekti Cahyo Hidayanto, S.Si., M.Kom., yang membahas lebih dalam mengenai tujuan pendidikan Prodistik. Ia menekankan bahwa kurikulum ini didesain untuk memberikan siswa keterampilan teknologi yang esensial, termasuk kemampuan untuk menerapkan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari. "Kami ingin siswa MAN 2 Bantul memiliki keahlian yang relevan dan dapat diimplementasikan dalam berbagai situasi," kata Bekti.

Pada hari kedua, TOT dilanjutkan dengan sesi yang lebih mendalam mengenai struktur kurikulum Prodistik, yang kembali disampaikan oleh Bekti Cahyo Hidayanto. Ia menjelaskan bahwa kurikulum ini terdiri dari berbagai modul yang disusun secara sistematis untuk membangun keterampilan siswa dari dasar hingga tingkat lanjut. Modul-modul ini mencakup materi mulai dari dasar-dasar teknologi informasi hingga aplikasi kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan. "Kurikulum Prodistik dirancang agar siswa dapat berkembang secara bertahap, dengan fokus pada penerapan teknologi dalam konteks nyata," jelas Bekti.

Sesi terakhir pada hari kedua berfokus pada praktik langsung terkait penerapan AI dalam proses pembelajaran. Para peserta TOT diajak untuk mencoba berbagai aplikasi AI yang dapat digunakan dalam pengajaran. "Tujuan kami adalah agar para guru mampu mengintegrasikan teknologi AI dalam metode pengajaran mereka, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif dan efektif," kata Bekti.

Dengan terlaksananya TOT ini, MAN 2 Bantul diharapkan dapat mengimplementasikan kurikulum Prodistik dengan optimal. Kurikulum ini diharapkan dapat membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di era digital, serta membantu mereka mengembangkan potensi secara maksimal. MAN 2 Bantul terus berkomitmen untuk menjadi institusi pendidikan yang responsif terhadap perkembangan teknologi, dengan harapan dapat mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global di masa depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun