Bantul, 9 Juli 2024 -- Salah satu guru dari MAN 2 Bantul antusias mengikuti pelatihan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran yang diadakan oleh Balai Dikmen Kabupaten Bantul di SMAN 1 Bantul. Pelatihan ini berlangsung selama satu hari, tanggal 9 Juli 2024 dengan menghadirkan Sigit Pambudi, S.Pd, M.Eng., dosen dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), sebagai narasumber.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru dalam memanfaatkan AI sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Dalam era digital seperti saat ini, kemampuan untuk memanfaatkan teknologi canggih seperti AI menjadi sangat penting. AI dapat membantu dalam berbagai aspek pendidikan, mulai dari personalisasi pembelajaran hingga analisis data untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.
Kepala SMAN 1 Bantul, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Tata usaha SMA N 1 Bantul  Inna Nur Pramana, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat membuka wawasan baru bagi para guru. "Kami berharap melalui pelatihan ini, para guru dapat lebih memahami bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, kita bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa," ujar Inna Nur Pramana.
Sigit Pambudi, S.Pd, M.Eng. memulai sesi pelatihan dengan memberikan pengantar tentang konsep dasar AI dan bagaimana teknologi ini berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Ia juga menjelaskan berbagai aplikasi AI yang sudah digunakan di dunia pendidikan, seperti sistem penilaian otomatis, chatbot pembelajaran, dan analisis data siswa.
"AI tidak hanya membantu dalam meringankan beban administratif guru, tetapi juga memberikan peluang untuk menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan setiap siswa," jelas Sigit Pambudi.
Para peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga diajak untuk melakukan praktik langsung. Sigit Pambudi memperlihatkan beberapa studi kasus tentang penggunaan AI dalam pembelajaran, seperti penggunaan machine learning untuk menganalisis data penilaian siswa dan memberikan rekomendasi pembelajaran yang personalisasi.
Dalam sesi praktik, para guru diajarkan cara menggunakan beberapa aplikasi dan platform yang berbasis AI. Mereka mencoba membuat soal otomatis dengan bantuan AI, memanfaatkan chatbot untuk membantu siswa dalam mengerjakan tugas, dan menggunakan software analisis data untuk memahami pola belajar siswa.
Antusiasme terlihat dari para guru yang hadir. Banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan dan berdiskusi aktif dengan narasumber. Salah satu peserta, Fitria Endang S, guru Ekonomi MAN 2 Bantul, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. "Dengan pelatihan ini, saya jadi tahu bagaimana AI bisa membantu saya dalam mengevaluasi dan memahami kesulitan belajar siswa. Ini sangat membantu dalam menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif," ujarnya.
Namun, Sigit Pambudi juga mengingatkan bahwa penerapan AI dalam pendidikan bukan tanpa tantangan. Tantangan terbesar adalah kesiapan infrastruktur dan kemampuan teknologi di sekolah-sekolah, serta kesiapan para guru untuk beradaptasi dengan teknologi baru. "Selain itu, ada juga aspek etika yang perlu dipertimbangkan, seperti privasi data siswa dan keadilan dalam penggunaan teknologi," tambahnya.
Meskipun begitu, peluang yang ditawarkan oleh AI sangat besar. Dengan pemanfaatan AI, guru dapat lebih fokus pada aspek-aspek pembelajaran yang memerlukan sentuhan manusiawi, seperti membimbing dan memotivasi siswa, sementara tugas-tugas rutin dapat diotomatisasi.
Pelatihan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Para peserta diajak untuk merancang rencana tindak lanjut di sekolah masing-masing, bagaimana mereka akan mengimplementasikan AI dalam pembelajaran sehari-hari. Sigit Pambudi menyarankan agar para guru memulai dengan langkah kecil dan bertahap, serta selalu berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman.
"Kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi, yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya. Dengan semangat belajar dan inovasi, saya yakin kita bisa memanfaatkan AI untuk kebaikan pendidikan," tutup Sigit Pambudi.
kontributor : Fitria Endang S
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H