Mohon tunggu...
Andrian Mamuns
Andrian Mamuns Mohon Tunggu... Wiraswasta - Asikin aja

Jalan santai makan enak tidur nyenyak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dimensi Lautan Rindu

16 April 2018   23:25 Diperbarui: 16 April 2018   23:51 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sendal setapak arah kebisingan sudut kota

muka gelisah tak tau kemna harus pulang

pengembara sudah tak lagi terlihat

bias wajah masak pengganti yang lampau

sepatu kate senantiasa setia menemani

langkah kaki para pejuang

sosok inspiratif jadi lebih terang manatap 

sorot mata

segelas es susu beralaskan kaos kaki

lagu lama kian diputar kembali.

engkau hanya penghias masalalu

aku hanya penyelam lautan rindu

tanpa alat bantu.

engkau maha tega, mengikis semua 

terumbu karang

tanpa ampun tenggelamkan semua rasa

hingga hilang ditelan segitiga bermuda

tidak ada sedikit pun tanda

kemunculan bunga dari dasar lautmu.

terlalu dalam

dimensi hati kita kini berbeda

tak lagi satu frekuensi.

lemah atom penyatu insan

tak lagi bisa di rasakan.

bogor, 16 april 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun