Mohon tunggu...
Ade Rahman
Ade Rahman Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya wartawan independent pemilik website www.liputanaktual.com menampilkan berita politik, sosial dan ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

DPD Perindo Diperebutkan 3 Pasangan Cawalkot Tangsel

8 Oktober 2015   00:11 Diperbarui: 8 Oktober 2015   00:49 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setu - Tangsel
Suhu politik pilkada Tangsel sudah mulai terasa panas sepanas cuaca saat ini. Dengan keberadaan 3 pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota saja sudah saling merebut simpati masyarakat ditambahkan dengan keberadaan Partai Politik Baru bentukan Harry Tanoesoedibyo.
Bisa dikatakan ibarat ketika Tangerang Selatan pertama kali terbentuk dikatakan sebagai bayi ajaib, mungkin partai Persatuan Indonesia/ Perindo bentukan Harry Tanoesoedibyo ini, terutama DPD Perindo Tangsel bisa dikatakan sebagai anak dambaan.
Bagaimana tidak sejak DPD Perindo Tangsel dipimpin oleh Julia Mihardja mantan anggota DPRD Tangsel dan pengusaha Restauran Remaja Kuring ini, mampu menarik banyak warga Tangsel bergabung. Bukan itu saja bahkan 3 pasang calon Walkot dan Wakil Walkot ini saja berusaha mati-matian untuk meminang Perindo sebagai rekanan koalisi mereka dalam memenangkan pilkada kali ini.
Pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2015 sejak pukul 10 hingga pukul 21 malam saja Ketua DPD Perindo beserta jajaran pengurus DPD, sudah menerima 2 pasangan yaitu Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra dan Arsyid-Dr.Elvier.
Pertemuan pertama dilaksanakan di restauran Remaja Kuring dengan pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra pagi hari.
Pertemuan yang berlangsung 2 jam ini belum dapat membuat Julia Mihardja mampu memutuskan untuk berkoalisi, namun Ikhsan Modjo dengan harap-harap cemas yakin arah kesana bisa terjadi dengan dimulai dari silahturahmi ini.
Pertemuan kedua dilaksanakan di kantor DPD Perindo di Setu dengan kehadiran Arsyid tanpa pasangan calon Wakil Walikotanya pada sore harinya hingga malam hari.
Pertemuan kedua berlangsung sekitar 3 jam ini lebih lama dan dalam suasana yang cukup santai. Sekali lagi Julia Mihardja belum bisa memutuskan apakah akan berkoalisi dengan Arsyid.

Arsyid dalam konferensi pers mengatakan bahwa silahturahmi ini atas undangan pihaknya dalam rangka menyamakan visi dan misi kedua belah pihak dan harapan Perindo mau menerima pinangan Arsyid.
Julia Mihardja dengan penuh kenyakinan, percaya diri dan cara bicara jauh lebih baik dari seminggu yang lalu ketika acara sosial di bilangan kademangan, mengatakan bahwa kedua acara ini bersifat silahturahmi 2 pasangan calon walikota dan wakil walikota.
Namun tambahannya bahwa saat ini Perindo walau masih muda sudah mampu memposisikan diri sebagai partai yang patut diperhitungkan dan memiliki kekuatan massa yang tidak sedikit.

" Kami senang bahwa silahturahmi ini ternyata sebagai bukti bahwa partai Perindo bukan partai sembarangan. Kami bangga hanya dalam tempo singkat mampu menarik minat warga bergabung dan menjadi partai yang sangat diperhitungkan. Walau kami belum memutuskan akan berkoalisi dengan siapa karena harus dibahas lebih mendalam namun pertemuan ini bukti bahwa mereka ( 2 pasangan) sangat mengharapkan berkoalisi dengan kami." ungka mengebu-gebu Julia dengan nada lebih tegas dan yakin.
Menurut kabar yang beredar bahwa Partai Perindo Tangsel saat ini mampu memberikan sumbangsih suara paling tidak sekitar 20% dari total pemilih. Dengan suara sebesar ini tidak heran keyakinan Julia yang didukung oleh Bambang P Rachmadi (mantan Ketua DPRD Tangsel) dan Prof.Gunawan Tangkilisan/ Guntang (mantan pejabat Tangsel serta pakar pemerintahan dan hukum, sosial dan politik) menjadi jauh lebih besar.
Melihat manuver dan strategi yang dilakukan DPD Perindo ini bisa dikatakan jikalaupun pasangan yang diajak berkoalisi tidak menang sekalipun. tetap kenyakinan mereka tetap tinggi. Apalagi kalau menang akan sangat luar biasa.

Pertarungan sesungguhnya baru terjadi nanti saat pemilihan anggota legislatif dan pemilihan Presiden pada tahun 2018-2019
Saat itulah pertarungan sengit dan sejati terjadi. Dimana Perindo akan diuji kekuatan strategi marketing politik dan komunikasi sosialnya dalam meraih posisi diantara partai-partai yang sudah eksis saat ini.
Tinggal satu pasangan calon walikota dan wakil walikota Airin Rachmi Diany-Bang Benyamin Davnie yang rencanakanya dijadwalkan bertemu pada hari Rabu sore di Remaja Kuring.
Apakah Airin mampu melancarkan jurus mautnya menarik minat Julia Mihardja dan mengalahkan 2 pasangan calon yang lain. Kita lihat tanggal mainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun