Mohon tunggu...
Imma Wicaksono
Imma Wicaksono Mohon Tunggu... wiraswasta -

wanita biasa,pendiri Makassar Cooking Club, berkarir di @mamlala_kitchen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bleeding Love

8 Januari 2011   00:53 Diperbarui: 29 Januari 2016   14:54 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="229" caption="ilustrasi diambil dari google.com"][/caption] Hatiku tak mampu berbohong, jiwaku tak mampu menahan rasa, aku wanita yang tak mampu menyembunyikan cinta Sementara panggilan cinta itu trus menyapa dan menggangguku Ingin berlari kearahnya, tapi langkahku terseok seok, terhalang kerikil dan perdu liar Dari kejauhan, cinta itu menawarkan keindahan yang maha sempurna,dan aku semakin tak berdaya akan hasrat hatiku Aku ingin menuju kepada cinta itu, aku ingin berjalan, atau berlari, atau terbang andai aku punya sayap Tapi aneh, aku masih berada disini Tak mampu berjalan, berlari, bahkan terbang Aku hanya disini Memandangi cinta itu dari kejauhan Menahan hasrat, menahan duka, menahan pilu, menahan marah.. Jika cinta itu untukku, mengapa aku masih disini Aku wanita yang merasakan cinta itu, tapi mengapa aku tak mampu memilikinya Apakah takdirku, hanya bisa memandanginya dari kejauhan? Duhai cinta yang maha sempurna, jika kau milikku, maka berlarilah kepadaku, supaya aku bisa memilikimu seutuhnya, namun jika kau bukan milikku, maka berlarilah terus, terus menjauh dariku, jangan menggodaku dengan seribu satu kesempurnaan yang kau miliki Apalah artinya kesempurnaan cinta, jika aku tak mampu memilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun