Pada belakangan ini dunia sedang di guncang suatu pandemic penyakit yang berasal dari virus, sehingga menjadi konsen besar dunia karena permasalahan terus-menerus ditimbulkan. Banyak kerugian yang disebabkan dari virus tersebut, salah satunya yaitu berdampak pada kesehatan manusia dan seiringnya waktu pandemic virus ini mengalami peningkatan jumlah manusia yang terpapar oleh virus tersebut. Â
Menurut data WHO pada Desember 2019 lalu. WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etologinya di kota Wuhan, Provinsi Hubei. Lalu pada awal Januari 2020, China mengindentifikasi dari kasus pneumonia tersebut sebagai jenis baru yaitu Corona Virus Disease-2019 (COVID-19).Â
Corona virus ini merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit baik pada manusia maupun pada hewan. pada manusia sendiri biasanya menyebabkan penyakit infeksi seperti saluran pernapasan, flu biasa hingga ke penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Seevere Acute Respiratory Syndrome (SARS).Â
Selain itu corona virus ini juga merupakan suatu penyakit jenis baru, yang kemudian penyakit ini diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-COV2), lalu menyebabkan penyakit Corona Virus Disease-2019 atau yang biasa disebut dengan COVID-19, (KEMENKES,2020).
Kemudian pada akhir Januari 2020, WHO telah menetapkan Corona Virus Disease-2019 (COVID-19) sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan Public Health Emergency Of International Concem (KKMMD / PHEIC), yang dimana penambahan jumlah kasusnya berlangsung dengan cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran di beberapa negara (WHO, 2020). maka dari pentingnya tindakan peran dari kesehatan masyarakat terutama pada peminatan kesehatan lingkungan dalam penanganan Covid-19.Â
Yang dimana bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di segala aspek lingkungan, mempertahankan ataupun memperpanjang hidup seseorang baik yang sudah terpapar virus tersebut maupun yang belum terpapar, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang dan efesiensi dari usaha masyarakat yang terorganisir dalam meningkatkan suatu sanitasi lingkungan sekitarnya, serta pendidikan perorangan atau individu tentang kebersihan peorangan, yang mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat dan menjaga kesehatan dari Corona Virus Disease-19 (COVID-19)
Adapun menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) bahwa Keilmuan Kesehatan Lingkungan mempunyai beberapa ruang lingkup kesehatan Lingkungan dalam Penanggulangan Covid-19 di Indonesia, yaitu sebagai berikut :
1. Penyediaan Air Minum
       Dimana yang kita ketahui sendiri bahwa pada masa pandemic saat ini penyediaan air minum dan air bersih sangat sulit ditemukan oleh sebagai besar masyarakat. Maka dari itu Kesehatan Lingkungan mempunyai peran penting dalam menemukan, memantau serta ,mengawasi penyediaan air minum yang sehat serta air yang bersih untuk mencukupi kebutuhan penyediaan air masyarakat demi tercapainyai mutu derajat kesehatan masyarakat.
2. Pengelolaan Air Buangan dan Pengendalian Pencemaran
      pada saat ini memang belum ada yang membuktikan bahwa Corona Virus-19 tersebut dapat ditularkan melalui media sistem saluran air lumbah atau air buangan, kecuali tanpa pengelolaan air limbah itu sendiri. yang dimana juga tidak dapat dibuktikan bahwasannya para pekerja yang menangani hal tentang saluran air limbah atau IPLT tersebut mendapatkan penyakit pernapasan akut atau biasa disebut SARS yang diakibatkan dari Corona Virus tipe lain.
     Sebagai bagian dari kesehatan masyarakat terutama pada keilmuan kesehatan liggkungan,bahwa air limbah atau air buangan yang dialirkan melalui dari saluran air libah atau huangan tersebut harus diolah terlebih dahulu dengan sistem pengolahan terpusat secara aman. sehingga pada setiap tahapan pengolahannya harus dapat menghilangkan potensi resiko Covid-19 dan pengendalian pencemaran pada air limbah atau buangan.
3. Pembuangan Sampah
     Seperti yang kita ketahui bahwa di masa pandemic saat ini angkat peningkatan sampah semakin menaik. Dimana Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta juga mengatakan bahwa sampah seperti masker dan sarung tangan sekali pakai mengalami peningkatan jumlah yang cukup banyak ditengah pandemic Covid-19 ini. Maka dari itu keilmuan kesehatan lingkungan berperan penting dalam menyampaikan imbauhan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar masyarakat secara mandiri mengenal sampah dan memisahkan atau memilah sampah yang potensialnya masuk kedalam kategori limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) tersebut.
4. Pengendalian Vektor
     Keilmuan Kesehatan lingkungan dalam pengendalian vektor ini yaitu melakukan kegiatan atau tindakan yang bertujuan untuk menurunkan suatu populasi vektor Covid-19 dengan mungkin, sehingga keberadaan vektor tersebut tidak lagi menimbulkan resiko atau beresiko kecil untuk terjadinya penularan penyakit pada vektor Covid-19 ke masyarakat disuatu tempat atau wilayah tertentu.
5. Higiene Makanan dan Higiene Minuman
    Pada pandemic Covid-19 seperti saat ini, masyarakat dihimbau untuk harus berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang layak di konsumsi dan dikatakan sehat bagi setiap masyarakat. Keilmuan kesehatan lingkungan dalam penanggulan higiene makanan dan higiene minuman di masa pandemic saat ini yaitu memantau sumber atau asal makanan dan minuman, menganalisis kualitas makanan dan minuman serta memantau pengolahan makanan dan minuman dari personil hygiene. Yang bertujuan mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 saat ini.
6. Pengendalian Pencemaran Udara
    Keilmuan kesehatan lingkungan dalam pengendalian pencemaran udara ini yaitu memantau, mengukur serta menganalisis suatu kualitas udara pada masa pandemic Covid-19 saat ini, agar dapat mengetahui apakah pada pandemic Covid-19 ini terjadinya peningkatan pencemaran udara atau terjadinya penurun pada pencemaran udara.
7. Kesehatan Kerja
    Pada kesehatan kerja, keilmuan kesehatan lingkungan memberikan himbauan kepada masyarakat yang saat ini masih bekerja ditengah masa pandemic Covid-19 ini, agar untuk selalu safety yaitu harus menggunakan alat seperti alat pelindung diri (APD), kacamata atau face shield dan masker. selain itu juga perlu untuk selalu menerapkan kebersihan tangan dan menghindari kontak langsung dengan mata, hidung, mulut dengan keadaan tangan yang tidak bersih, aga dapat melindungi kesehatan pekerja dan dapat terhindar dari Covid-19 tersebur pada saat kerja.
8.Perumahan dan Pemukiman
    Dalam Tahap ruang lingkup perumahan dan pemukiman ini keilmuan kesehatan lingkungan memantau suatu kelompok rumah atau lingkungan tempat tinggal yang termasuk dalam bagian lingkungan hidup dari luar kawasan lindung baik kawasan perkotaan ataupun kawasan perdesaan agar terlindungi dari suatu agent atau vektor dari Covid-19 tersebut.
9. Aspek Kesehatan Lingkungan dan Transportasi Umum
     pada tahap aspek ruang lingkup dari kesehatan lingkungan dan transportasi umum mempunyai beberapa aspek tersendiri seperti aspek personal hygiene, aspek food hygiene dan aspek sanitasi alat transportasi.yang dimana setiap aspek itu yang perlu diperhatikan yaitu etka batuk dan bersin saat flu, cpts dan pakai masker, alat masak dan alat makan, water, beverage dan food, serta transportasi umum yaitu pesawat, mobil, kereta api dan kapal. Yang kemudian dari beberapa aspek tersebut harus dipantau apakah sudah menerapkan phbs, sanitasi serta melakukan disinfeksi atau belum.
10. Rekreasi Umum dan Pariwisata
     Yang dimana dalam tahapan ruang lingkung ini, kita ketahui sendiri bahwa dalam masa pandemic saat ini tempat rekreasi umum dan pariwisata dapat menyebabkan rantai penularan Coid-19 semakin meningkat, maka dari itu keilmuan kesehatan lingkungan memberikan pengetahuan dengan himbauan kepada pihak rekreasi dan pariwisata agar dapat mempertimbangkan kembali pembukaan rekreasi umum dan pariwisata yang dapat membahayakan kesehatan dan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat yang berkung ke tempat kreasi umum dan tempat pariwisat.
Kemudian pada dasar keilmuan kesehatan lingkungan ini sendiri juga mempunyai peran dalam penanggulangan Covid-19 yaitu sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi
    peran keilmuan kesehatan dalam tahap ini yaitu harus mampu mengidentifikasi, mencari,menteliti, mendaftakan segala informasi dari penyebab bahaya yang ditimbulkan oleh Covid-19 tersebut, seperti tempat-tempat umum, lingkungan pemukiman dan tempat kerja atau sekolah serta rumah sakit.
b.Mengukur
  peran keilmuan kesehatan lingkungan pada tahap ini yaiu harus mengukur sejauh mana dampak yang dihasilkan oleh Covid-19 ini di masyarakat khususnya di lingkungan masyarakat tersebut.
c. Menganalisis
   Pada peran menganalisis,keilmuan keehatan lingkugam ini yaitu menganalisis suatu resiko pada covid-19 ini pada suatau organismes secara organisme sasaran covid-19 dengan memperhatikan karakteristik yang melekat pada agent penyakit Covid-19 tersebut.
d. Menilai
    Peran keilmuan kesehatan lingkungan dalam menilai atau menaksir suatu resiko pada kesehatan manusia yang diakibatkan oleh virus yang berbahaya di setiap lingkungan serta harus dapat menilai dampak baik dan buruk yang disebabkan dari Covid-19 itu sendiri.
e. Memprediksi Bahaya Berbagai Pajanan yang Terdapat Di Lingkungan
     Dalam Peran ini keilmuan kesehatan lingkungan harus mampu memprediksi bahaya yang akan datang agar memastikan ataupun memperkirakan besarnya resiko yang dapat terjadi dilingkungan yang diakibatkan dari Covid-19.
f. Melakukan Pengendalian
    Dimana peran keilmuan kesehatan lingkungan ini harus dapat melakukan pengendalian, yang bertujuan untuk mencegah atau melindungi kesehatan masyarakat dan ekosistem dari penyebaran Covid-19.
Dapat disimpulkan bahwa peran keilmuan kesehatan lingkungan sangat penting dalam penanggulangan covid-19 ini sangat penting dan dibutuhkan untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19 pada pandemic saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H