Mohon tunggu...
Fransisca Ana Susanti
Fransisca Ana Susanti Mohon Tunggu... -

di pertengahan usia 30 an, hidupku semakin berwarna. Semoga juga bisa mewarnai hidup orang lain melalui tulisan tulisanku.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Belajar Attitude dari Pak Bondan

6 Agustus 2010   02:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:16 2100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Betul, ini pak Bondan maknyuuusss itu. Lihat dong gayanya cool, senyumnya khas, cara mengunyahnya yang sepertinya enaaaakkk gitu, he..saya memang fans beliau. Pak Bondan menurut saya seorang pionir pembawa acara kuliner di televisi yang sekarang ini (acara serupa) jadi minta ampun banyaknya. Sekian tahun telah berlalu sejak tayang perdananya dengan sponsor salah satu merek kecap ternama, beliau tetap tak tergoyahkan sebagai pembawa acara kuliner yang handal. Bagi saya pribadi belum ada pembawa acara kuliner yang semenarik pak Bondan. Seorang Bondan meramu paket tontonan kuliner dengan komplit,yaitu gaya yang enak ditonton,ulasannya sederhana tapi jelas,  memberi nilai hidangan dengan istilah gaul dari mulai yang paling bawah sip markusip, menengah top markotop dan yang enak dijuduli maknyuuuussss ( kalau endang bambang,sepertinya di bawah sip markusip deh..bila salah mohon maaf), ditambahi dengan  pengetahuan mengenai menu, entah bahannya,cara pembuatannya,asal usulnya, atau cerita di balik menu tersebut,bahkan mengenai restorannya juga. Bagi saya, pak Bondan knows well what he's doing. Bandingkan beliau dengan pembawa acara kuliner lain yang lebih dari 10 jumlahnya itu, umumnya yang terjadi si reporter tersebut memakan hidangannya dengan komentar 'hmm..enaaaak banget! rasanya macem macem ada gurih,manis,asin...' atau 'wahhh..ini baru oke banget! dagingnya empuk dan bumbunya terasa..' yah kurang lebihnya begitu deh, tinggal dibalik balik saja kata katanya. Heheheh...jauuuuhh lah sama pak Bondan! Di suatu sore yang hujan,saya dan pecinta kuliner di kota kami berkesempatan kopi darat dengan beliau. Tampil chic memakai kemeja kotak kotak kecil warna merah dengan jins biru tua,pak Bondan terlihat muda dan segar. Sambil menikmati snack pesanan masing masing, kami ngobrol ngalor ngidul. Banyak yang bertanya mengapa pak Bondan terlihat jauh lebih kurus. Ow,ternyata bukan karena sakit, melainkan memang menjalankan pola hidup supaya lebih sehat ( selama ini sebenarnya juga sudah sehat ). Pemilik jaringan kopitiam Oey dan DeCanter Wine House ini tidak pelit berbagi pengalaman  di balik layar dari pekerjaannya.  Tidak semuanya menyenangkan. Beberapa bahkan menyebalkan! . Tapi pak Bondan menyadari bahwa profesi ini job hazard nya tinggi , maka beliau mengambil sikap tetap konsisten dengan apa yang dianggapnya benar. Way to go, pak! Oya,saya juga sengaja membuat akun twitter untuk follow pak Bondan. Bisa terbaca suasana hatinya dalam menjawab pertanyaan pertanyaan follower nya. Lucu memang bila ada yang mengaku fans tapi masih bertanya 'pak,kapan acara kulinernya ditayangkan lagi?' lho..? bukannya memang masih tayang?? Dan keselnya,pertanyaan serupa datang dan datang lagi. Atau ada lagi yang bertanya 'alamat kopitiam oey di jakarta di mana sih pak?' weladalahhhh..itu khan bisa dilihat di profil?? Dari semua tweeps itu yang paling 'nonjok' adalah ketika seseorang ,mungkin secara bercanda berkata 'wah,dibayar berapa tuh pak Bondan mau makan di resto X?'  Hwaduh! saya lihat reply pak Bondan singkat saja 'be nice please' . Sepertinya kemudian orang tersebut meminta maaf pada pak Bondan di twit berikutnya, dan beliau pun menyambut dengan damai. Isu paling santer mengatakan bahwa pak Bondan dibayar dengan tarif sekian oleh tempat makan yang dikunjungi untuk mendapatkan nilai 'maknyussss' . Beliau tidak kaget karena isu itu sudah lama terdengar, dan beliau menyanggahnya. Setiap penilaian yang diberikan murni dari kualitas sajiannya, bukan karena pesan sponsor, apalagi karena uang. Secara ekstrem bahkan pernah 2 kali terjadi hasil syuting tidak ditayangkan karena suatu restoran sangat tidak enak makanannya ,bahkan untuk mendapatkan 'sip markusip' sekalipun. Memang, soal selera tidak bisa 'diperkosa'. Bisa jadi pak Bondan bilang enak bangetttt,bagi saya rasanya biasa biasa saja. Tapi paling tidak,seorang Bondan punya standard/benchmark yang didapat dari pengalaman kulinernya selama ini. Dan itu sudah diakui secara profesional, bila tidak, mana mungkin stasiun televisi dan portal portal mau memberinya kapling khusus sebagai icon kuliner? Hey,apa yang saya petik dari itu? It's all about attitude. 1.Setiap pekerjaan punya job hazard masing masing,hendaknya kita menginsyafinya. Pak Bondan menyadari bahwa sebaik apapun dia menjalani pilihan profesinya,tetap saja ada orang orang yang kurang berkenan. Well,bila berkeyakinan benar, tidak usah ambil pusing dengan orang orang seperti itu! 2. Untuk jadi maksimal,maka diri harus mau belajar. Penasaran waktu kopdar sore itu kami bertanya 'kok bapak bisa hapal sih tempat tempat makan yang pernah dikunjungi,plus apa apa yang istimewa di situ? kan ratusan tuh pak?' jawabannya: menyimak. Bahkan sesenior beliau,sampai saat ini masih menyimak. Menyimak khan juga salah satu proses belajar. 3. Keras,tapi lembut. Untuk kesinisan beberapa pihak,plus tweeps yang memberondong dengan pertanyaan pertanyaan ulangan yang itu ituuuuuu saja, pak Bondan menjawab dengan tegas,tapi tidak perlu 'berantem'. Kesal, tapi berkelas. Itu rumusan saya. 4. Last but not least, akar dari semua kesuksesan adalah cinta keluarga. He is a family man. Saya suka senyum senyum membaca candaannya di jalan sutra kompas.com atau di portal lain mengenai beliau dan istri, juga anak anaknya yang berjumlah 3 orang beserta beberapa cucu. Twitter antara pak Bondan dan Gwen si bungsu so suiiiittt.... Lovely family! Saya belajar dari orang orang seperti pak Bondan. Beliau masih manusia,pasti punya kekurangan. Tapi saya mau belajar sisi positifnya saja. Menjadi seleb yang berilmu dan punya atittude memang tidak banyak di negeri ini. Baiklah, tetap sehat,tetap semangat,supaya tetap bisa jalan jalan dan makan makan...pokoke..maknyuuussss..! ( pinjem tagline nya ya pak..heheh)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun