Senja mengingatmu dengan indah
Saat bertatap berdua tepikan lara
Senja pernah mengenangmu dengan lukisan pelangi yang ceriakan semburat hati
Semua tentang rencana renjana hati
Tetapi tertepiskan oleh terburu burunya keindahan duniawi yang lain yang ingin serta merta engkau miliki
Senja tak akan lupa bagaimana doa menyertai dan kau tinggal pergi...Â
Senja berlalu dengan marah, tetapi dia hanya ingin lupa mereka yang menodai rangkaian hati titipan Illahi
Senja tak lagi cinta
Senja tak lagi ingin nada riangNya ada
Senja bermuram durja dan memilih pergi
Dan Senja itu sekarang sudah damai bersama kumpulan hati suci.. Â Tak ingin lagi kau temui
Senja lirih pamit pergi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H