Apa kabar sahabat traveller semuanya? Sudah pernah melihat pohon minyak kayu putih belum? Iya betul. Pohon minyak kayu putih yang berkhasiat tanamannya. Minyak gosok jenis olahan minyak kayu putih bisa digunakan untuk menghangatkan badan, aroma terapi yang saat hidung menghirup memberikan kesegaran tersendiri dan konon bisa menyembuhkan pusing alias sakit kepala.Â
Dioles untuk pemijatan juga bagus, baik untuk pijat menghilangkan rasa capek dan pegal; atau pijat yang sifatnya terapi kesembuhan yang harus dilakukan secara rutin. Yang beraoma asli tentu baunya tidak berkualitas kaleng kaleng karena benar benar beraroma mantap dan manjur untuk kesehatan dan kebugaran badan. Kali ini saya ajak tekan semua untuk bisa mengunjungi tempat wisata yang berada di area hutan minyak kayu putih yang berada dibawah naungan KPH Geyer  Grobogan.Â
Berlokasi tepatnya di Desa Bandungharjo Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan; wana wisata pohon minyak kayu putih memberikan sensasi yang berbeda dari aktivitas kehidupan kita sehari hari. Tempat yang dulunya dipergunakan untuk bumi perkemahan kegiatan Pramuka ini mempunyai panorama perbukitan, dan pepohonan yang rindang tertata sehingga nampak hijau dan asri. Jalan menuju tempat wiisata juga sudah mengalami perbaikan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung. Rest area dengan aneka gazebo yang bisa juga untuk spot pengambilan gambar didirikan dibeberapa tempat.Â
Kamar mandi dan musholla juga tersedia. Transportasi termudah memang menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat karena halaman parkir cukup luas tersedia. Tetapi ojek dari terminal, stasiun kereta api atau ojek menuju tempat lokasi wisata juga bisa membantu wisatawan sampai ke lokasi.Â
Tiket masuk area tidak mahal. Penjual makanan ringan dan minuman juga bisa kita samperi untuk membantu akomodasi perut kita. Beberapa makanan tradisional khas pedesaan tersedia seperti sego pecel, sego jagung urap daun jati, peyek kacang Tolo/merah, dan jagung bakar tentunya. Wedang jahe gepuk dan jahe bakar juga ada. Tentunya selain mie instan siap saji, menu tersebut sangat pas dengan suasana perbukitan.
Jalan jalan sehat mengitari area perbukitan, melewati sendang air penuh sejarah, menyambangi dan berdoa di area petilasan beliau keturunan Keraton Surakarta juga boleh dengan mengikuti tata tertib dan tuntunan yang sesuai dengan petunjuk pengelola. Sesekali beristirahat di gazebo tertentu dan memandang hamparan pemandangan hijau di area sawah ladang yang lebih landai di sekitarnya juga mempesona. Tentu saja tak lupa selfie selfie hingga kita sampai pada spot Bukit Cinta.Â
Tempat sejarah yang mengingatkan siapapun untuk setia pada pasangan Dan janji. Dan juga melambungkan harapan pada yang masih sendiri agar saat berjodoh nanti, teruslah menjaga hati Dan ikatan suci murni. Artinya berkunjung ke petilasan sambil mengitari bukit cinta harus dengan niat yang tulus. Dan kalau mau lebih mantap lagi mari kita menyewa jeep untuk touring mengitari perbukitan dan menuju areal Pabrik Penyulingan minyak kayu putih. Sungguh hati senang dan merasa Bangga Berwisata di Indonesia. Pesona alam yang tak ada duanya.Â
Berlokasi di Dusun Krai Bandung harjo, dan sudah berdiri semenjak tahun 1970 yang merupakan bangunan kokoh warisan peninggalan Belanda, pada perkembangannya mengalami renovasi dan penambahan ketel pabrik pada tahun 1987. Adanya pabrik juga membantu mensejahterakan masyarakat sekitarnya karena sebagian tenaga kerja berasal dari penduduk lokal setempat. Tentu saja sarana dan prasarana penunjang jga dibangun dan seiring meningkatnya pendapatan, maka tingkat pengetahuan dan pendidikan warga juga meningkat.Â
Toring jeep sembari sesekali terdengar suara ucapan burung dan suasana sepoi hawa perbukitan menawarkan eksotisme tersendiri. Konon makam leluhur yang dianggap pejuang dan berhati mulia juga berada di area perbukitan paling tinggi. Terkadang warga setempat membersihkan dan berziarah. Beliau yang. mengingatkan tentang pentingnya menjaga cagar lingkungan walaupun pohon minyak kayu putih bernilai ekonomi yang menguntungkan. Sejahtera tapi selaras.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H