Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ananda Belajar Ikhlas Lewat Disiplin Bersedekah

10 April 2023   14:46 Diperbarui: 10 April 2023   14:48 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   

Berbuat banyak kebajikan adalah hal yang tak ternilai harganya selama Ramadhan. Mendidik putra putri dengan tuntunan pahala yang lebih saat kita berbuat baik selama Shaum alias Puasa, adalah hal yang disarankan untuk mendidik kedisiolinan bahwa sebagai hambaNya kita wajib berbuat baik karena Alloh SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang yang akan memberi balasan tersendiri. 

Bukan masalah timbal balik bahwa berbuat baik kepada sesama ada pamrihnys, tetapi berbuat kebaikan adalah kewajiban manusia sebagai bentuk rasa syukur terhadap karuniaNya selama ini. Dengan ditanamkan rasa disiplin, pelan pelan diharapkan tumbuh kesadaran sendiri dan memunculkan rasa ikhlas yang tak terbatas. 

Murid santri di TPA TPQ masjid lingkungan saya diharuskan tetap masuk belajar dengan waktu yang lebih singkat daripada hari biasa. Bersedekah dengan cara berkirim doa pada diri sendiri, orang tua dan guru guru adalah kewajiban sebelum belajar. 

Sholawat salam pasti pendahulu sebelumnya. Khusus di hari Jumat doanya ditambah dengan doa leluhur atau Buyut. Tujuannya adalah untuk menghormati dan menyayangi diri sendiri, orang tua dan perintis dakwah dalam penyebaran ilmu agama. Seminggu sekali sekali jimpitan 10rb dikumpulkan. 

Dari uang yang terkumpul maka akan dialokasikan untuk kegiatan malam Takbiran, alat tulis sederhana untuk operasional selama puasa Ramadhan. Dan apabila ada sisa, bisa digunakan untuk membeli sembako sederhana bagi pengelola dan pengasuh santri TPA TPQ. Tak masalah bila sekedar hanya mendapatkan gula atau mie instan tetapi tali kasih Silaturahmi ini yang akan sepanjang tahun berganti selalu dikenang. 

Hadiah bukber seminggu sekali dengan santapan sederhana sungguh istimewa rasanya. Takjil ringan juga bisa dinikmati setiap hari. Adakalanya donatur ada yang berbaik hati memberikan sekedar uang saku pada seluruh anggota yang beraktiifitas dalam rangkaian kegiatan Ramadhan untuk Anak. 

Hikmahnya sederhana sebenarnya, bahwa kebiasaan baik terkadang memang harus dilakukan dengan disiplin dan kepatuhan. Lama lama ikhlas dan terbiasa tentu saja menjadi harapan. Soal apa yang Alloh SWT hendak memberi hadiah apa bagi mereka, tanamkan percaya pasti ada hadiah terindah untuk masing masing anak. Semacam bingkisan berujud materi yang mereka terima, syukurilah dengan senang hati. Bagaimana bila ada wujud kebahagiaan yang lain yang hanya bisa diceritakan dengan kata kata? Berilah pelukan, dukungan terbaik untuk anak anak tercinta. Setuju? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun