Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Usaha Sayur Mayur dan Kuliner Fresh from Kebun

4 November 2022   00:12 Diperbarui: 4 November 2022   00:15 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Saat ini memakan atau mengkonsumsi jenis kuliner yang sehat sudah menjadi trend tersendiri dikalangan masyarakat. Hikmah positif menjaga kesehatan badan selama musim pandemi menyisakan semangat betapa menjaga kesehatan badan itu penting. 

Selain olahraga, kebiasaan sehat yang lain adalah mengkonsumsi makanan dengan nilai gizi yang seimbang. Sayur mayur, buah dan lauk protein pun menjadi populer.

Menanam sayuran sebenarnya susah suaah gampang. Kalau sudah ada niat tinggal menekuni dengan telaten dan sabar. Pilihlah sayuran yang mudah proses menanam dan tumbuhnya relatif gampang. 

Benih bayam Kunti, kacang lanjaran atau kacang panjang hijau segar, kangkung dan timun termasuk mudah menanamnya. Pun jenis waluh labu siam yang merambat dan oyong gambas.  

Semua tanaman teesebut hanya membutuhkan jenis pupuk dasar dan pupuk daun dan buah dalam bentuk disiram maupun semprot. Harganya pun relatif tidak terlalu mahal untuk obat semprot daun dan buah. 

Anda sudah menanam cabe dan tomat tetapi keriting kering tumbuhnya? Carilah ditoko pertanian obat taburnya. Tersedia aneka merek. Sesuaikan dengan usia tanaman kita untuk pengobatan, pencegahan hama dan lain lain.  Kita tunggu sayur mayur tiba masa panennya ya.. Dan berinovasilah dalam tehnik marketing alias pemasaran produk anda. Warung warung makan pastilah menyukai jenis sayur mayur yang segar. 

Carilah warung yang bisa menerima produk kita, dengan andalan jasa antar produk  warung akan lebih senang menerimanya. Catatan terpenting adalah jaga kualitas kesegarannya. 

Sasaran konsumen lain? Ibu ibu yang berbelanjanya tidak setiap hari alias seminggu sekali atau dua kali. Mereka menyimpan sayuran agar tetap segar di kulkas. Gunakan tehnologi WhatsApp, Instagram, Fesbuk khusus Grup retail / berjualan sebagai perpanjangan tangan promosi. Harus sabar memang mengurusi usaha yang satu ini. Tetapi hal tersebut adalah modal yang membuahkan hasil bukan?

Penjual makanan siap saji yang dijual secara online banyak sekali dan meteka juga pasti membutuhkan bahan segar untuk citarasa pendukung. Atau barangkali Anda punya bakat memadak? 

Bolehlah membiuat aneka sayuran matang dengan variasi sayur berkuah, oseng tumis, plus protein dan sebagainya. Unggulkan bahan makanan tersebut dengan kekhasan segar dipetik dari kebun sendiri. Mainkan keterampilan membumbui dan tarraaa....  hidangan segar dengan rasa lezat yang mengena dilidah akan membuat pelanggan setia mengorder. 

Pemasaran dari mulut kemulut untuk rasa, pelayanan dan jasa lebih ampuh untuk konsumen area disekitar Anda.  Kalau usaha sudah berjalan dan menemukan pangsa pasarnya, Lumintu rezeki alias ada saja pesanan setiap hari pasti terbuka sendiri. 

Mudah mudahan analisa saya ini sesuai dengan harapan usaha Anda. Jangan ragu, manfaatkan petak kosong dan kelolah kebun kita dengan menanam sayir mayur dan buah buahan juga bolehlah asal bisa tumbuh dengan semaksimalnya. Manfaatkanlah.  Mudah mudahan berguna, menjadi peluang ekonomi tak terduga dan menghasilkan pemadulan bagi keluarga tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun