Seingatku ada dua nama yang pada nama itu aku pernah melewati Cinta
Yang lebih tua kukenang sebagai priyayi membumi penuh petualang tempat aku bisa leluasa berbagi cerita
Yang jelas tawa membuncah sering kita nikmati bersama...Â
Yang dekat jaraknya denganku menularkan semangat untuk membuka hati pada setiap fortuna yang menyapa
Mana tau, bintang cerah berpendar luar biasa seiring gemerlap fortuna
Dia elus lembut hati dengan lugas tegas wibawa priyayi kota
Bertemu berpisah tak ada luka
Tak ada air mata sedih untuk diusapÂ
Rasa damai bahagia yang kuingat
Kadang aku rindu karena merasa kehilangan pada pendar indah cerita cinta
Pagiku syahdu
Pagi ini kalbuku penuh rasa rindu
Pada dua cinta yang mengajarkan SeJatiku
Disini, kunanti Sejati itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H