Senja yang bergulir
Ada kenangan ketika hampa
Dan merasa sendiri bersama sang Nadir
Kemudian tergerak hati pada tambatan
Yang berdiri menjulang diperbatasan
Bertuliskan titik tempuh perjalanan
Dan mengingatkan untuk sejenak istirahatkan lelah....
Seolah bawa penghiburan, tugu perbatasan menemani penatnya hati
Tak apa semuanya dimulai lagi
Pasti ada banyak jalan yang lebih mulus dan akan membawamu ke pintu utama
Pintu kesuksesan dan kebahagiaan sebagai rezeki yang tertunda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!