Kulihat lebih banyak terdiam akhir akhir ini. Matamu terkadang nanar menatap entah kemana tak bertepi.....
Cucunda datang Bunda. Rantai generasi semoga bisa menawar obat penyembuh lara didada...Â
Kutitipkan gincu merah tadi. Agar wajahmu kembali merebak dalam rona dan gurau canda....Â
Kuharap kau terbahak tertawa riang bersama cucunda. Ada ada saja ya polah kami semuanya
Selamat Hari Ibu
Bunda, ketika kami berdoa untukmu , kuyakin berlipat lipat Engkau doakan kami kembali dalam luhur budi pekertimu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!