Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Dunia Kecil, Dunia Kita Semua

29 Agustus 2016   07:20 Diperbarui: 29 Agustus 2016   07:48 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang kenal lagu ini?

dunia kecil dunia 

dunia kecil dunia 

dunia kecil dunia 

dunia kita semua 

Dunia yang kita tinggali ini hanyalah tempat kita lewat menuju keabadian.  Meski  bersifat sementara, namun kita sangat suka sekali tinggal di dunia yang penuh dengan dinamika dan keindahan, tapi bukan itu yang akan saya ceritaka.

Apakah yang membuat kita merasa sangat bahagia?Tentu saja jawabannya akan sangat beragam dan semua orang berhak menjawab dengan sekehendak hatinya, jawabannya tidak akan pernah ada yang salah karena jalan hidup dan pengalaman hidup yang berbeda beda.  Satu hal yang pasti adalah saat kita bahagia semua terasa indah dan ada yang terasa sampai ke hati yang paling dalam dan mungkin saja efeknya bisa semenit, sejam, sehari, seminggu, sebulan bahkan bertahun tahun.  

Sering kali saya dengar dan temui quote ini Bahagia itu sederhana.  Benarkah sesederhana itu? Saya tidak bisa jawab pertanyaan ini karena semua orang punya cara sendiri untuk bahagia.  Mungkin bagi sebagian orang bahagia itu punya rumah seindah istana, punya mobil mewah, punya pulau pribadi, punya uang yang cukup saat kita ingin membeli apapun juga, jalan-jalan ke tempat yang indah-indah. Semua jawaban itu bisa benar.  

Bahagia bisa terlihat dari senyuman, riang  dan tertawa bahagia, sedih mungkin bisa dilihat dari wajah murung dan menangis, itu yang gampang terlihat di wajah anak-anak. Pada orang dewasa tentu saja itu menjadi rumit dan tak bisa diartikan begitu saja.  Pernahkan kita melihat anak-anak yang setelah menangis tiba-tiba bisa tertawa kembali? Tentu saja sering.  tapi pernahkan kita melihat orang dewasa yang setelah menangis tiba-tiba bisa tertawa kembali?

Beruntunglah saya karena sering berinteraksi dengan anak-anak kecil karena dari mereka saya bisa belajar banyak hal. Terutama tentang bagaimana mensikapi rasa.  Mereka guru-guru kehidupanku terutama  anak-anakku sendiri.  Berkegiatan bersama anak-anak sudah sangat lekat dengan saya bahkan sejak masih mahasiswa. 

 Pekerjaan menjadi guru calistung, berkegiatan bersama sahabat kota, aktivasi taman, kepala sekolah DTA, kepala sekolah PAUD dan GSSI kids club memperkaya rasa yang ada.  Dari mereka saya belajar untuk bisa cepat pindah chanel dari sedih menjadi senang dan cepat  merasa bahagia, dari mereka saya belajar pentingnya berteman dan yang menjadi  pelajaran berharga dari mereka adalah bahwa mereka tak pernah mengenal tingkat sosial, asal bisa main bareng jadilah teman.

Dunia kecil mereka begitu indah, itu yang saya tangkap dari teman-teman kecil saya di PAUD, di madrasah dan taman saat saya berkegiatan bersama mereka.  Anak-anak ada bisa cepat berganti rasa dari sedih –bahagia-sedih –bahagia terus begitu bahkan tanpa jeda, tetapi tentu saja ada yang tidak seperti itu.  Dari semua hal yang saya sukai dari dunia ini adalah dunia kecil mereka, dunia yang penuh dengan keceriaan dan dunia bermain tentunya. 

Lewat bermain mereka belajar, lewat bermain mereka mengenal semua hal, lewat bermain mereka akan tahu banyak hal, kalau  begitu mari kita bermain bersama yuuuuuuuk.

Tapi saat saya tanya si Bungsu apa yang membuat dia bahagia? ternyata jawabannya sangat sederhana tetapi sangat sulit diwujudkan dalam keseharian kami yaitu seluruh keluarga berkumpul dirumah pada saat yang bersamaan. Jleb………. Jawaban itu membuat hati ini menjadi galau, ok de, mamih akan berusaha kosongkan jadwal saat dede libur dan siap bermain bersama dede.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun