Mohon tunggu...
Mahbubah mahmud
Mahbubah mahmud Mohon Tunggu... Penulis - Petualang literasi

Seseorang yang ingin terus belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pagi Tanpamu

2 Mei 2019   08:37 Diperbarui: 2 Mei 2019   09:00 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini kumenemanimu

Dalam asap kopi yang masih mengepul

Ditemani sepiring tetel goreng kesukaan

Dan udara subuh yang masih mengepal

Seperti biasa

Kauteguk cairan pekat dalam cangkir kecil itu

Menyesap lalu memejamkan mata

Tanpa sungging senyum yang kuharapkan

Atau sekadar sapa hangatkan jiwa

Berjuta pagi kau mengulangi

Ritual yang sama sejak aku mendampingi

Dirimu yang kutatap dengan lekat

Wajahmu yang menggurat tanpa hasrat

Kiranya untuk siapa cinta itu kau labuhkan

Mungkin pada sesiapa di luar sana

Yang kausimpan rapi di sisi hati

Dan tak pernah kuberani meningkahi

Pagi ini masih sama

Seperti berjuta pagi yang telah lampau

Masih mengharap

Hadirnya hatimu pada pagiku

Probolinggo 2 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun